kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Multistrada ekspansi jaringan distribusi ban


Rabu, 23 Mei 2018 / 19:41 WIB
Multistrada ekspansi jaringan distribusi ban
ILUSTRASI. Produsen ban kendaraan roda empat dan roda dua, jenis passenger car radial (PCR


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Multistrada Arah Sarana Tbk (MASA) terus menambah jaringan distribusi ritelnya di domestik. Seperti diketahui, tahun lalu MASA sudah mengakuisisi saham PT Penta Artha Impressi (PT PAI).

Perusahaan tersebut merupakan perusahaan yang tak hanya menjual ban melainkan juga produk oli dan juga suku cadang. PT PAI juga memiliki jasa perawatan kendaraan bermotor dengan merek Ban Oli Service (BOS). Kemudian ada penguatan jaringan dengan Planet Ban dan juga Michellin.

Uthan A. Sadikin, Direktur Pemasaran PT Multistrada Arah Sarana Tbk menjelaskan saat ini jaringan BOS punya 30 outlet di Indonesia. Selain itu perseroan juga punya Mitra BOS yakni jaringan toko ban tradisional yang bermitra dengan anak usaha perseroan PT BOS untuk memasarkan produknya.

Saat ini mitra BOS untuk ban motor sudah ada sekitar 200 outlet dan mobil sebanyak 100 outlet. "Total kami bidik mitra BOS di atas 500 outlet," kata Uthan, Rabu (23/5).

Saat ini pangsa pasar MASA di ban mobil masih nomor tiga dibawah Bridgestone dan juga Dunlop. Sedangkan untuk ban motor juga peringkat tiga dibawah merk IRC dan merk Federal. "Kami juga kerjasama dengan e-commerce untuk jaringan penjualan, serta kami bermitra Go-Jek dan Grab," tambahnya.

Menurutnya saat ini pembeli ban bisa beli di Lazada dan website e-commerce lainnya. Kemudian dapat menggantinya di Mitra Bos terdekat. Selain itu ada promosi khusus bagi mitra driver Gojek dan Grab yang mau mengganti bannya. "Di lebaran ini juga tentu ada kenaikan permintaan hingga 20%," tambahnya.

Tak hanya itu perseroan juga memperhatikan ban radial untuk truk dan bus. Hanya saja saat ini tantangannya konsumen di Indonesia masih banyak menggunakan ban bias ketimbang radial. MASA punya lini produksi 750 pieces ban per hari. "Prospek dalam negeri untuk ban truk dan bus baik apalagi dengan jalan tol Jakarta ke Surabaya yang akan jadi," kata Uthan.

Di pasar ekspor, MASA juga menggali potensi pasar Korea Selatan dengan memanfaatkan kerjasama yang terjalin dengan SK-Network dan pengembangan pasar Asia Tenggara. "April tahun lalu kami sudah mulai ekspor ke Korea Selatan dan responnya baik," kata Cindyanto Kristian, Direktur MASA, Rabu (23/5).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×