Reporter: Agung Hidayat | Editor: Herlina Kartika Dewi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Chitose Internasional Tbk (CINT) masih memandang positif prospek bisnis furnitur di pasar lokal. Salah satu faktor pendukung meningkatnya permintaan furnitur di dalam negeri ialah pelaksaan proyek infrastruktur pemerintah.
"Pemerintah tampaknya memang mengusahakan percepatan semaksimal mungkin," ujar Helina Widayani, Sekretaris Perusahaan PT Chitose Internasional Tbk kepada Kontan.co.id, Jumat (23/3).
Apalagi pembangunan infrastruktur akan disertai dengan penyediaan fasilitas umum milik pemerintah.
"Tentunya ini peluang besar bagi chitose yang bergerak di industri furnitur untuk suplai ke perkantoran, sekolah, rumah sakit, perhotelan dan restoran," terang Helina.
Ia menambahkan, sebagian besar pendapatan masih ditopang oleh pasar lokal yang salah satunya berkontribusi besar dari permintaan furnitur oleh instansi pemerintah.
"Tahun 2017 lalu (porsi penjualan ke instansi pemerintah) di atas 20% dari pendapatan," sebut Helina.
Helina bilang, kenaikan order dari pemerintah pada tahun 2017 itu sampai dua kali lipat dibanding tahun 2016.
Perusahaan berkode emiten CINT ini memprediksikan di 2018 ini order dari pemerintah bisa naik dengan persentase yang kurang lebih sama dengan kenaikan di tahun kemarin. "Dengan sistem belanja pemerintah sekarang yang harus melalui LKPP menjadi peluang besar bagi kami," kata Helina.
Selain pasar lokal, perseroan juga masih mengekspor furnitur ke Jepang dan beberapa negara potensial lainnya.
Soal capaian penjualan di 2017, CINT belum bisa membeberkannya saat ini. Yang jelas menilik laporan keuangan kuartal III-2017 lalu, pendapatan bersih perseroan naik 12,56% menjadi Rp 264,42 miliar. Dimana penjualan ke pasar lokal mempunyai porsi 94,7% dari total pendapatan atau sekitar Rp 250,5 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
