Reporter: Siti Maghfirah | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. Emiten jasa wisata PT Destinasi Tirta Nusantara (PDES) mencatatkan tamu wisata mancanegara sebesar 150.000 orang pada tahun 2016. Jumlah ini naik 30% dibandingkan pencapaian di tahun sebelumnya yaitu 115.000 wisatawan mancanegara.
Berdasarkan kinerja ini, perusahaan yang terkenal dengan merek Panorama Destination ini optimistis dapat meningkatkan kembali kunjungan wisatawan asing ke Indonesia menjadi 180.000 orang di tahun ini. Target ini naik 20% dibanding tahun lalu.
Ricky Setiawanto, Direktur Pengembangan Bisnis PT Destinasi Tirta Nusantara mengatakan, penjualan tahun ini ditargetkan bisa mencapai Rp 591 miliar. Ia mengaku optimistis dapat memenuhi target ini karena di kuartal I 2017 saja, perusahahaan ini sudah mampu mendatangkan wisatawan asing mencapai 40% dari target 2017.
"Apalagi dengan adanya target pemerintah untuk mendatangkan 20 juta wisatawan mancanegara di 2019 yang kami yakini berpengaruh baik pada kinerja perseroan kami," ujarnya pada Paparan Publik PDES, Senin (12/6).
Beberapa langkah strategis disiapkan demi pencapaian target ini. Di antaranya, menangkap potensi Asean sebagai One Single Destination dengan memperkuat layanan pendukung serta jaringan operasional baik di dalam maupun di luar negeri.
PDES juga berencana membuka kantor operasional di Cengkareng Business City pada kuartal IV 2017. "Kami juga sedang melakukan penjajakan dengan beberapa pihak terkait dengan pengembangan pasar, tapi belum bisa disebutkan," ungkapnya.
Untuk saat ini, PDES akan memfokuskan usahanya pada produk beach holiday, cruising, kuliner, luxury travel, MICE, family holiday, wellness & spa packages, dan tailor made ittinerary.
Sementara itu, di kuartal I tahun ini PDES mencatatkan pendapatan Rp 94 miliar atau naik dibandingkan tahun lalu yang sebesar Rp 92 miliar. Sementara laba PDES justru turun menjadi Rp 3,5 miliar dari laba tahun lalu sebesar Rp 8,8 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Terkait
Bergerak tak wajar, saham PDES masuk UMA
