kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pemerintah tagih komitmen investasi Saudi


Rabu, 24 Agustus 2016 / 16:16 WIB
Pemerintah tagih komitmen investasi Saudi


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. Pemerintah terus menjalin kerjasama dengan berbagai negara untuk menjaring investasi masuk ke Indonesia. Salah satu negara yang tengah dijajaki untuk kerjasama adalah Arab Saudi.

Menteri Kordinator bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan menyebut, sejumlah kementerian terkait tengah merumuskan usulan kerjasama di sejumlah proyek dengan Arab Saudi yang akan disampaikan dalam kunjungan Raja Arab Saudi pada Oktober 2016 mendatang. Diharapkan akan ada investasi yang kongkrit dari Arab Saudi dalam pertemuan tersebut.

Pasalnya saat ini kerjasama antara Pertamina dan Saudi Aramco di kilang CIlacap juga tidak berjalan mulus. Luhut menyebut Saudi Aramco telah melakukan sharedown sehinggga kepemilikan sahamnya dari 45% menjadi 35% saja. "Saya tidak tahu alasannya, tanya saja Aramco. Ya mungkin juga (ada kesulitan pendanaan)," kata Luhut.

Padahal proyek kilang Cilacap diproyeksi akan menelan investasi hingga US$ 5,5 miliar. Untuk itu, Dalam kunjungan tersebut diharapkan akan ada kemajuan dari pengerjaan proyek kilang Cilacap.

Jika tidak terjadi kesepakatan maka Pertamina selaku pemegang saham mayoritas pun akan mengambil alih saham sharedown milik Saudi Aramco tersebut. 

Selain itu, pengerjaan sejumlah proyek kilang yang bekerjasama dengan Arab Saudi juga tidak berjalan dengan cepat. Seperti komitmen Saudi Aramco di proyek kilang Dumai dan Balongan.

Pasalnya saat ini Arab Saudi juga telah menyatakan minatnya untuk masuk di sejumlah proyek strategis di Indonesia, seperti proyek pembangkit listrik tenaga uap batubara dengan kapasitas 2x300 MW atau 2x500 Megawatt (MW) di Sumatera. Selain itu ada pula proyek pengembangan pariwisata di Padang.

Proyek kerjasama lainnya yang diusulkan adalah proyek distribusi avtur oleh Pertamina di King Fahd International Airport. Selain itu, Arab Saudi juga berniat untuk berinvestasi dalam pembangunan proyek tol di Indonesia. Seluruh usulan kerjasama tersebut pun masih akan dikaji oleh pemerintah. "Jadi tim akan berangkat ke Saudi minggu depan untuk finalisasi proyek-proyek itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Tag


TERBARU

[X]
×