kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45924,65   -6,71   -0.72%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Penjualan LCGC diprediksi stabil di tahun ini


Selasa, 20 Maret 2018 / 20:55 WIB
Penjualan LCGC diprediksi stabil di tahun ini
ILUSTRASI. Toyota Agya Bergambar Burung Garuda di GIIAS 2017


Reporter: Eldo Christoffel Rafael | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tahun lalu penjualan mobil Low Cost Green Car (LCGC) turun. Hal ini diyakini karena produk LCGC bersaing ketat dengan mobil-mobil pendatang baru.

Salah satu kompetitor di harga LCGC salah satunya produk MPV Wuling Confero. Saat ini, Wuling Confero dijual dalam rentang Rp 130,8 juta–Rp 167,9 juta per unit on the road di Jabodetabek. 

Sedangkan sebagai perbandingan Honda Brio Satya harganya berkisar Rp 132 juta-Rp 138 juta on the road Jabodetabek.

Dari data penjualan pabrikan ke diler (wholesales) Gaikindo pada 2017 penjualan mobil LCGC sebanyak 234.554 unit , turun 0,26% dari periode 2016 sebanyak 235.171 unit.

Hingga Februari 2018 penjualan segmen LCGC mencapai 38.590 unit, turun 12,4% dari periode sama tahun lalu sebanyak 44.092 unit.

Hanya saja, Jonfis Fandy, Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor mengatakan penjualan secara retail sebenarnya sedikit naik."Kami percaya segmen LCGC tetap akan tumbuh tahun ini," jelas Jonfis kepada KONTAN, Selasa (20/3).

Menurutnya, LCGC masih bisa berkembang karena mobil ini menargetkan pembeli mobil pertama. Serta penyebaran tidak fokus ke kota besar saja. "Lebih terjangkau harganya untuk kota-kota lainnya," tambah Jonfis.

Donny Ishmi Sahputra, Marketing Director 4W PT Suzuki Indomobil Sales (SIS) mengatakan pada dasarnya tidak selalu produk yang harganya mirip dengan LCGC bisa serta merta menggerus pasar LCGC. "Semua tergantung dari stimulus produk di segment itu, kalau statis pasti tergerus sama model baru," kata Donny kepada KONTAN, Selasa (20/3).

Donny menjelaskan pasar LCGC akan terus sama seperti tahun lalu. Begitupula pangsa pasar Suzuki di LCGC ditargetkan akan sama sekitar 3%. 

Catatan saja penjualan wholesale Suzuki Karimun Wagon R tahun 2017 mencapai 5.408 unit, turun 45% dari periode 2016 sebanyak 9.905 unit.

"Untuk pengembangan model baru di LCGC kami masih proses studi," ujar Donny.

Sementara Toyota Agya tahun lalu mengalami koreksi 55% dari total penjualan pada 2016 sebanyak 45.007 unit menjadi 29.004 unit. Hanya saja TAM tertolong produk Toyota Calya yang naik 59,70% menjadi 73.236 unit.

"Untuk LCGC, menurut kami marketnya akan stabil di tahun ini," kata Henry Tanoto, Vice President PT Toyota Astra Motor (TAM) kepada KONTAN, Selasa (20/3).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×