Reporter: Agung Hidayat | Editor: Hendra Gunawan
JAKARTA. Sampai dengan semester I-2017, Lexus Indonesia membukukan kenaikan penjualan. “Pertumbuhan kami sekitar 70% dibandingkan periode yang sama tahun lalu,” ujar Manager Lexus Indonesia, Adrian Tirtadjaja, Senin (10/7).
Sayangnya Adrian tidak memberikan angka pasti. Namun berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) di semester satu tahun lalu, Lexus mencatat penjualan sebanyak 527 unit. Itu artinya sampai paruh pertama tahun ini Lexus Indonesia membukukan penjualan mobilnya sebanyak 895 unit.
Sedangkan data terbaru Gaikindo masih di Mei 2017, di mana sampai bulan kelima tahun ini penjualan Lexus mencapai 650 unit. Penjualan didominasi oleh varian RxT 200, jenis SUV yang harganya di kisaran Rp 1,34 miliar.
Sedangkan penjualan sedan APM ini turun. Sedan tipe teratas seperti seri GS, LS dan IS sampai Mei 2017 ini hanya terjual 17 unit, turun 45% dibandingkan penjualan periode sama tahun lalu yang 31 unit.
“Bagi Lexus Indonesia, tahun ini pasar mobil premium (mewah) secara keseluruhan diperkirakan akan turun,” kata Adrian mengomentari kondisi pasar saat ini.
Soal berlombanya para APM mobil premium meluncurkan varian baru, Lexus tidak merasa khawatir. “Faktor pertumbuhan itu bukan hanya product strategy, namun yang lebih penting adalah brand service strategy dimana brand kita harus secara konsisten meningkatkan pelayanan terhadap pelanggan. Itulah base dari business growth Lexus di pasar premium,” urai Adrian.
Pasar mobil premium sampai akhir tahun nanti diperkirakan penjualannya masih stagnan, bahkan cenderung turun. Sekretaris Jenderal (Sekjen) Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), Kukuh Kumara mengatakan segmen ini masih ada kesempatan untuk tumbuh.
Namun Berdasarkan data Gaikindo, sampai bulan Mei 2017 jumlah mobil high segment yang terjual ialah 613 unit, turun 16% dibandingkan tahun lalu 737 unit.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
