kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,75   -27,98   -3.02%
  • EMAS1.327.000 1,30%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Persaingan bisnis tiket online makin ketat


Sabtu, 29 Juli 2017 / 10:36 WIB
Persaingan bisnis tiket online makin ketat


Reporter: Tantyo Prasetya | Editor: Wahyu T.Rahmawati

JAKARTA. Persaingan bisnis penjualan tiket online di Indonesia semakin sengit pasca masuknya konglomerasi besar ke sektor usaha ini. Adapun, dua perusahaan rintisan atau startup yang mendapatkan suntikan dana segar yakni Tiket.com dan Traveloka.

Sekadar catatan, pada 15 Juni 2017, anak perusahaan Grup Djarum, Global Digital Prima (GDP) Venture, melalui Blibli.com mengakuisisi 100% saham Tiket.com. Pesaing beratnya, Traveloka juga tidak mau ketinggalan karena mendapat tambahan amunisi dana sebesar US$ 500 juta dari Expedia, JD.com, East Ventures, Hillhouse Capital Group, dan Sequoia Capital.

Masuknya investasi di sektor ini menunjukkan bahwa prospek industri transportasi dan pariwisata di tanah air positif. Co Founder dan Chief Communication Officer Tiket.com Gaery Undarsa mengatakan, bisnis tiket online di Indonesia masih bagus karena masih memiliki potensi besar untuk dikembangkan.

Terlebih, perusahaan tiket online yang berkembang secara signifikan di Indonesia hanya Traveloka dan Tiket.com. "Intinya industri ini masih jauh ke depannya. Potensinya masih banyak sehingga memang tidak heran banyak investasi. Potensi pertumbuhannya masih besar sekali," kata Gaery saat dihubungi KONTAN, Jumat (28/7).

Untuk menghadapi persaingan yang sengit ini, Tiket.com akan berkomitmen melakukan perbaikan-perbaikan, mulai dari peningkatan standar situs resmi dan aplikasi, hingga ekspansi branding. "Kami akan improve dari segala macam sisi. Kami tetap mengutamakan pertumbuhan dan harus jaga rasio efisiensi. Intinya apa yang kami butuhkan untuk mencapai target akan didukung oleh GDP Venture," ungkap Gaery.

Transaksi penjualan Tiket.com memiliki perkembangan yang baik. Gaery menyatakan, saat ini jumlah penjualannya sudah mencapai 15.000 transaksi per harinya. Namun sayang, Gaery enggan mengungkapkan secara rinci target marketing sales Tiket.com.

Dewan Pengawas Indonesian E-Commerce Association (idEA), Daniel Tumiwa mengatakan bahwa persaingan bisnis tiket online akan semakin bagus. "Persaingan makin bagus. Karena konsumen diuntungkan dan pemain (penyedia jasa) juga akan semakin dewasa," katanya.

Daniel melihat, inovasi menjadi kunci bagi sebuah usaha dapat bertahan di era kemajuan teknologi digital saat ini. Menurutnya, banyak agen travel yang sudah bertahun-tahun beroperasi namun kalah bersaing. "Ini adalah perjalanan yang wajar bagi yang sudah sukses merintis di industri baru. Selain itu, ini pembuktian juga bahwa apa yang mereka lakukan bagus. Teknologi menggantikan pola lama," jelas Daniel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×