kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pertamina berencana menahan harga Pertalite


Senin, 11 Juni 2018 / 19:07 WIB
Pertamina berencana menahan harga Pertalite
ILUSTRASI. Pengendara Sepeda Motor Mengisi BBM


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina (Persero) masih belum memutuskan untuk mengubah harga BBM umum yang dijual di SPBU Pertamina. 
Pelaksana tugas (Plt) Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengatakan, hingga kini Pertamina belum mempertimbangkan kenaikan harga BBM Umum terutama jenis pertalite.

Nicke bilang Pertamina ingin menjaga harga pertalite tetap sama seperti saat ini. " Kami, pertalite tidak (naik). Keep as it is saja," imbuh Nicke.

Namun Nicke belum menyebut sampai kapan Pertamina akan menahan harga Pertalite tetap sama. Pastinya saat ini Pertamina masih fokus menjalankan penugasan Pertagaa di wilayah Jawa Madura Bali (Jamali).

"Nanti lihat perkembangan, kan semua serba dinamis, pasar ya kita lihat saja. Yang penting ini saja dulu, kami kan dari Perpres sudah diamanatkan bahwa premium  Jamali, ya itu dulu. Tambahan 571 (SPBU) itu, progresnya bagus kok, berjalan terus, itu dulu lah," katanya.

Selain melaksanakan penugasan premium untuk wilayah Jamali, Nicke menyebut Pertamina juga saat ini masih disibukkan dengan antisipasi mudik Lebaran tahun ini. 

Dengan begitu kemungkinan besar perubahan harga BBM Umum Pertamina baru akan diputuskan setelah Lebaran. "Nantilah setelah Lebaran, pokoknya pada mudik dulu deh,"imbuh Nicke.

Dengan begitu, Pertamina akan tetap menanggung selisih harga. Menurut Nicke, Pertamina akan memikirkan cara agar kinerja keuangan perusahaan plat merah ini tidak sampai anjlok. "Ya sudah nanti kami yang pikirkan," katanya.

Pemerintah berusaha meringankan beban selisih harga yang ditanggung Pertamina dengab memberikan tambahan untuk subsidi solar menjadi Rp 2.000 per liter. Selain itu, pemerintah juga memberikan blok-blok migas terminasi sebagai kompensasi bagi Pertamina.

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan menyebut ada 12 blok migas produksi yang telah diberikan pemerintah kepada Pertamina sebagai bentuk kompensasi. 

Ke-12 blok migas tersebut yaitu Blok Mahakam, Blok ONWJ, Blok Tengah, Blok Attaka,Blok East Kalimantan, Blok North Sumatera Onshore, Blok Sanga-Sanga, Blok Tuban, Blok Southeast Sumatera, Blok Ogan Komering, Blok South Jambi Merang dan Blok Pendopo Raja.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×