kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PHE ONWJ mulai pengembangan lapangan SP


Senin, 25 September 2017 / 06:20 WIB
PHE ONWJ mulai pengembangan lapangan SP


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (PHE ONWJ) telah memulai tahap Fabrikasi Proyek Pengembangan Lapangan Baru SP yang ditandai dengan seremoni First Cutting Anjungan SPA di Handil-1 Yard, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur pada awal bulan September lalu.

Lapangan SP terletak sekitar 11 kilometer (KM) arah barat daya Bravo Flow Station komplek yang difungsikan sebagai stasiun pengumpul dari produksi anjungan-anjungan di sekitarnya (termasuk anjungan SPA).

Proyek senilai US$ 92,7 juta meliputi pembangunan Anjungan Lepas Pantai SPA, penggelaran pipa bawah laut sepanjang 11,3 km, dan modifikasi Anjungan Lepas Pantai B2C, serta pengeboran 3 sumur pengembangan.

Proyek ini merupakan proyek. pengembangan lapangan baru pertama pada skema Production Sharing Contract (PSC) Gross Split.

“Proyek ini adalah proyek pengembangan lapangan baru pertama yang dieksekusi oleh PT Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java di tahun 2017 sebagai tanda komitmen yang kuat untuk terus melakukan upaya meningkatkan produksi migas Nasional,” ujar President Director PT Pertamina Hulu Energi R. Gunung Sardjono Hadi dalam keterangan tertulis pada Minggu (24/9).

Blok ONWJ merupakan salah satu blok lepas pantai tertua di Indonesia. Blok ini mulai berproduksi pada tahun 1971. Sehingga saat ini, usia Blok ONWJ telah berusia lebih dari 40 tahun atau dapat dikategorikan sebagai lapangan mature.

Meskipun demikian, Blok ONWJ masih mampu menyumbangkan produksi yang signifikan. Hingga Juli 2017, PHE ONWJ telah mencatatkan produksi minyak sebesar 33.000 barel minyak per hari (BOPD) dan produksi gas bumi sebesar 126.8 juta standar kaki kubik per hari (MMSCFD).

Pengembangan Lapangan SP diharapkan berproduksi pada akhir tahun 2018 dan direncanakan mencapai peak production gas bumi sebesar 30 MMSCFD. Produksi dari Lapangan SP akan digunakan seluruhnya untuk kepentingan dalam negeri sehingga dapat menjadi pendorong roda perekonomian industri-industri di sekitar wilayah kerja PHE ONWJ.

Pelaksanaan Project Pengembangan Lapangan SP ini seluruhnya dilaksanakan oleh Contractor EPCI dalam negeri, yaitu PT Meindo Elang Indah.

Untuk menjamin keamanan dan keselamatan selama proyek berlangsung, PHE ONWJ dan PT Meindo Elang Indah telah menandatangani dokumen Project HSSE Charter serta Contractor Safety Management System (CSMS) Pre-Job Activity untuk memastikan kedua pihak memahami hak dan kewajiban dalam menjaga keamanan dan keselamatan segala aktivitas dari proyek ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×