kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN geber pemakai listrik prabayar


Kamis, 22 Desember 2011 / 06:45 WIB
PLN geber pemakai listrik prabayar
Selsai wajib militer, Lee Jong Suk akan membintangi film Korea terbaru?


Reporter: Petrus Dabu | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

DENPASAR. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan terus menggenjot jumlah pelanggan listrik prabayarnya. Sistem prabayar dinilai sangat menguntungkan bagi PLN, yaitu menghindarkan keterlambatan pembayaran listrik. Untuk itu, PLN menargetkan jumlah pelanggan prabayar hingga 6 juta untuk tahun depan, naik 66,7% dari pencapaian tahun ini.

Benny Marbun, Kepala Divisi Niaga PT PLN, optimistis bisa mencapai target tersebut. Soalnya, perusahaan setrum plat merah ini telah berhasil melampui target pada tahun ini. "Tahun ini, target awal hanya 2,5 juta pelanggan listrik prabayar, tapi sekarang sudah tercapai 3,6 juta," kata Benny, Rabu (21/12).

Apalagi, untuk melaksanakan program itu sangat mudah. PLN tidak perlu lagi mengeluarkan biaya investasi yang besar. "Kita cukup mengganti meteran listrik (Kwh meter) lama dengan yang baru," ujar Benny. Harga meteran prabayar itu sekitar Rp 300.000-Rp 350.000 per unit.

Ditambah lagi, sekarang konsumen bisa mendapatkan voucher isi ulang listrik prabayar dengan lebih mudah, yaitu membelinya di kantor pos, loket pembayaran listrik online, serta melalui mesin anjungan tunai mandiri (ATM). "Pelanggan bisa membeli sesuai kebutuhan dan memakai dengan bijak, karena saat isi ulang habis, listrik akan mati otomatis," papar Benny.

I Gusti Agung Mastika, Humas PT PLN Distribusi Bali, menambahkan, Indonesia akan menjadi pengguna pelanggan listrik prabayar terbesar di dunia bila target tersebut tercapai.

Saat ini, Indonesia hanya kalah dari Afrika Selatan yang mempunyai sekitar 4 juta pelanggan listrik prabayar. Dari jumlah pelanggan listrik prabayar sekarang, tercatat telah berkontribusi sekitar 8% dari seluruh konsumen PLN. Total, PLN memiliki 44 juta pelanggan.

Ngurah Adnyana, Direktur Operasi PLN Jawa-Bali, menambahkan, Bali merupakan pemilik pelanggan listrik prabayar terbanyak di Indonesia. Di Bali terdapat sekitar 839.000 pelanggan listrik. "137.000 diantaranya pelanggan listrik prabayar atau sekitar 20%," kata Adnyana.

Bahkan, salah satu pulau di Bali, yakni Pulau Nusa Lembongan, ditetapkan sebagai pulau prabayar. Ini lantaran, 98% dari seluruh pelanggan listrik di wilayah itu sudah beralih ke listrik prabayar." Dari 2.105 pelanggan, 2.065 menggunakan listrik prabayar," ujar Dadan Koerniadipoera, General Manager PT PLN Distribusi Bali.

Daya terpasang di Pulau Nusa Lembongan sebesar 3.110.800 VA dengan penjualan listrik sebesar 158.660 kW. "Nilai penjualannya 170,1 juta,"ujar Agung.

Agung meyakini, pelanggan listrik prabayar di Bali bakal meningkat. Soalnya, sistem prabayar ini sesuai dengan daerah itu yang mempunyai potensi wisata. Penduduk setempat umumnya berbisnis vila sehingga bisa mengukur biaya listriknya lebih tepat dengan sistem prabayar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×