kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.249.000 2,21%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN kebut pembangkit gas di Papua dan Maluku


Selasa, 25 April 2017 / 18:22 WIB
PLN kebut pembangkit gas di Papua dan Maluku


Reporter: Pratama Guitarra | Editor: Rizki Caturini

JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) regional Maluku dan Papua diberi jatah membangun 1.000 Megawatt (MW) dalam megaproyek 35.000 MW. Dari 18 proyek pembangkit, 13 di antaranya merupakan Pembangkit Listrik Tenaga Gas (PLTG).

Maka dari itu, di tahun 2018, PLN membutuhkan gas sebanyak 180 Milion Metric Standard Cubic Feet per Day (mmsfd). Dengan rinciannya, 20 mmscfd untuk kapasitas 100 MW.

Direktur Bisnis Regional Maluku dan Papua, Haryanto WS mengatakan, kebutuhan gas dalam pembangunan PLTG diproyeksikan mencapai 180 mmscfd. Yang rencananya akan di suplai dari kilang gas tangguh milik BP Indonesia.

"Apabila Blok Masela sudah ada perkembangan, akan di suplai dari sana juga," terangnya di Kantor Pusat PLN, Selasa (25/4).

Haryanto menyebutkan, di Provinsi Maluku yang alisan listriknya menggunakan gas adalah Ambon dan Seram. Sedangkan di Provinsi Maluku Utara adalah Ternate, Halmahera, Malifut, dan Tobelo. Untuk di Provinsi Papua yang diterangi Pembangkit gas di antaranya Biak, Serui, Nabire, Timika, Sarmi, Merauke dan Jayapura.

"Sedangkan di Provinsi Papua Barat yang diterangi menggunakan pembangkit bersumber energi gas adalah Sorong, Raja Ampat, Bintuni, Fak-Fak, Kaimana dan Manokwari," ungkapnya.

Terkait dengan itu, pada tahun 2017 ini di proyeksikan untuk Papua maupun Maluku yang proyeknya selesai atau commercial operation date (COD) mencapai 46,5 MW. Proyek yang akan mulai konstruksi 180 MW, pengadaan 260 MW dan perencanaan 560 MW. Haryanto bilang, semua proyek itu diupayakan selesai pada tahun 2019.

"Untuk mendukung pembangkit di Maluku dan Papua, pembangunan transmisi sepanjang 274 kilometer sirkit (kms) dan sebanyak 100 Mega Volt Ampere (MVA) gardu induk sudah diselesaikan," ungkapnya.

Adapun saat ini, PLN tengah memulai pengerjaan untuk mengalirkan listrik desa di tahun 2017. Pada tahun 2017 PLN menargetkan akan mengalirkan listrik sebanyak 365 desa untuk Wilayah Papua dan Papua Barat. Sedangkan untuk Wilayah Maluku dan Maluku Utara PLN rencananya akan sebanyak 119 desa yang dialiri listrik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×