kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,51   7,16   0.77%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PLN siap pasok listrik untuk lima kilang Pertamina


Sabtu, 04 Agustus 2018 / 16:35 WIB
PLN siap pasok listrik untuk lima kilang Pertamina


Reporter: Azis Husaini | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) siap memasok listrik untuk kebutuhan lima kilang milik PT Pertamina. Proses penjualan listrik berlangsung dalam dua tahap.

Pertama, PLN akan memasok listrik dengan kapasitas 217 mega volt ampere (MVA). Pasokan tahap kedua berkapasitas 104 MVA. Kesepakatan jual beli listrik itu tertuang dalam nota kesepahaman yang diteken kemarin (3/8) oleh Direktur Perencanaan Korporat PLN Syofvi Felienty Roekman dan Direktur Pengolahan Pertamina Budi Santoso Syarif.

Kilang yang akan menerima pasokan listrik PLN adalah Refinery Unit (RU) II Dumai, RU III Plaju-Sungai Gerong, RU IV Cilacap, RU V Balikpapan, dan RU VI Balongan. Budi menjelaskan, selama ini lima kilang Pertamina memakai listrik dari steam boiler sendiri.

Setelah memakai listrik PLN, maka penggunaan fuel oil akan menurun. Nah, fuel oil yang semula digunakan untuk menghasilkan listrik bisa diubah menjadi produk yang lebih bernilai, seperti solar.

Pertamina juga tak perlu mengalokasikan dana lagi untuk perawatan boiler. "Penghematannya Rp 2,79 triliun per tahun bila memakai listrik dari PLN," imbuh Budi, dalam konferensi pers, kemarin.

Dia berharap, penggunaan listrik PLN dimulai pada awal 2019. Saat ini, PLN dan Pertamina melakukan modifikasi peralatan listriknya. "Kami terus mengkaji soal masalah kedip, sebab jika ada kedip di kilang, memang bisa mengganggu," ujar Budi.

Manajemen PLN menjamin akan menggunakan jaringan yang andal untuk memasok listrik ke kilang Pertamina. Misalnya, khusus RU V Balikpapan saat ini memasuki tahap konstruksi penyambungan dari PLN dengan kapasitas penyambungan 31,5 MVA dan Tegangan Tinggi 150 kV.

Ini untuk memasok beban kilang yang non-kritikal seperti lube oil complex (LOC). "Kami jamin tidak ada kedip, kalaupun ada, hanya 90 detik, nanti kami sesuaikan dengan peralatan di kilang," ujar Syofvi.

Soal harga listrik, PLN dan Pertamina masih bernegosiasi. Jadi, PLN belum bisa memprediksi berapa potensi pendapatan yang diperoleh dari memasok listrik untuk lima kilang milik Pertamina.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×