Reporter: Ika Puspitasari | Editor: Khomarul Hidayat
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Proyek listrik yang sedang digencarkan pemerintah mendatangkan berkah bagi PT Kabelindo Murni Tbk (KBLM). Perusahaan ini banyak mendapatkan kontrak pengadaan kabel untuk PT Perusahaan Listrik Negara (PLN). Selain dari PLN, permintaan juga mengalir dari perusahaan swasta.
Khusu dari PLN, KBLM telah mendapat kontrak sebesar Rp 300 miliar. Direktur Independen Kabelindo Murni Petrus Nugroho Dwisantoso mengatakan kontrak dari PLN ini baru didapat pada April 2018.
Meski sudah mengantongi kontrak dari PLN, tak menutup kemungkinan KBLM akan mendapat tambahan permintaan dari PLN. “Biasanya PLN nanti akan menambah di tengah jalan, tergantung dengan prestasi kita. Misalnya satu tipe sudah selesai pada Agustus, nanti mereka menambah lagi untuk September, pengalaman dari tahun lalu hampir 100% nambahnya,” ujar Petrus, Rabu (4/7).
Permintaan kabel yang meningkat dari PLN berkaitan dengan pengerjaan proyek listrik 35.000 megawatt (MW). Sedangkan untuk kontrak dari swasta, KBLM sudah mendapat kontrak senilai Rp 356 miliar sampai Mei 2018 silam.
Petrus menambahkan, selama ini komposisi permintaan dari swasta mencapai 65% dan 30% dari PLN. “Sisanya permintaan swasta untuk proyek kecil-kecil. Permintaan dari swasta juga meningkat, dengan pergeseran tipe kabel kecil, sementara yang tipe besar menurun,” imbuhnya.
KBLM menganggarkan belanja modal Rp 20 miliar pada 2018, sampai sekarang baru terserap 20%. Mengenai meningkatnya harga tembaga, Petrus menjelaskan, memang berpengaruh terhadap perusahaan. “Jadi memang ada pengaruh untuk kontrak dengan swasta,” kata Petrus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
