kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45935,34   -28,38   -2.95%
  • EMAS1.321.000 0,46%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Garam hasilkan 43.000 ton garam


Kamis, 07 September 2017 / 13:53 WIB
PT Garam hasilkan 43.000 ton garam


Sumber: Antara | Editor: Dupla Kartini

KONTAN.CO.ID - Hasil produksi PT Garam (Persero) dari lahan di tiga kabupaten di Pulau Madura, Jawa Timur, dan Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) sampai saat ini tercatat mencapai 43.000 ton.

"Kondisi cuaca pada awal September 2017 sangat mendukung produksi garam, dan selanjutnya produksi garam kami terus membaik," ujar Direktur Produksi PT Garam Budi Sasongko di Sumenep, Madura, Kamis (7/9).

Ia memperkirakan produksi garam pada akhir September 2017 akan mencapai 100.000 ton, jika kondisi cuaca tetap normal (tidak ada hujan). Estimasi pencapaian produksi sementara garam itu akan membuat PT Garam bisa memasok bahan baku ke mitra usahanya, terutama yang berada di luar Pulau Jawa.

"Semoga saja kondisi cuaca pada sisa kemarau atau hingga pekan kedua Desember 2017 normal dan selanjutnya pasokan garam kepada mitra usaha kami berjalan lancar," kata Budi.

Menurut Budi, pihaknya memang memprioritaskan pasokan garam kepada mitra usaha PT Garam di luar Pulau Jawa. Alasannya, di Pulau Jawa terdapat banyak sentra produksi garam rakyat dan selanjutnya para pengusaha maupun mitra usaha PT Garam bisa menyerap garam rakyat selama masa produksi garam (kemarau).

"Sementara di luar Pulau Jawa, sentra produksi garam itu sedikit dan pengusaha cenderung tergantung pada pasokan garam dari PT Garam," ujarnya.

Saat ini, PT Garam memiliki lahan pegaraman seluas 5.000 hektare lebih yang tersebar di tiga kabupaten di Pulau Madura, yakni Sumenep, Pamekasan, dan Sampang, serta di Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Namun, lahan yang difungsikan untuk memproduksi garam sekitar 4.000 hektare dan sisanya dipakai untuk fasilitas pendukung, seperti gudang dan jalan akses untuk mengangkut garam dari lahan ke gudang. (Aziz/Slamet Hidayat)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×