kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45936,04   7,69   0.83%
  • EMAS1.335.000 1,06%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PT Pos menyasar kargo darat


Rabu, 13 September 2017 / 06:25 WIB
PT Pos menyasar kargo darat


Reporter: Roy Franedya | Editor: Bagus Marsudi

Kompetensi menjadi kunci
Berubah sudah menjadi sebuah keharusan bagi perusahaan konvensional untuk menghadapi persaingan. Namun, berubah bukan berarti meninggalkan kompetensi yang dimiliki. Kompetensi menjadi keunggulan yang harus tetap dipertahankan.

Rata-rata perusahaan pos di seluruh dunia juga sudah mengubah bisnis ke arah jasa keuangan dan bisnis logistik. Sebab, mereka punya keunggulan yang bisa dijual yakni, jaringan atau kanal mereka yang sudah tersebar menjangkau daerah-daerah yang jauh.

Bagi Pengamat Pemasaran dan Manajemen Yuswohady, masuknya PT Pos Indonesia (Posindo) ke layanan kargo darat merupakan sebuah keharusan. Soalnya Posindo  memang punya kompetensi dalam bidang logistik darat. Jadi, mereka tinggal menggunakan kapasitas internal, mulai dari transportasi darat dan pergudangan yang telah mereka bangun. Apalagi kehadiran e-commerce dan transaksi daring memberikan kemudahan bertransaksi dan juga meningkatkan arus perpindahan barang.

Nah, langkah Posindo menggarap layanan logistik ritel partai besar atau bulky dianggap sebagai strategi yang tepat untuk menjadi sumber pendapatan. Segmen yang dibidik juga segmen menjanjikan, yakni usaha kecil menengah (UKM), pedagang dan koperasi yang tumbuh sangat pesat. “Ini adalah pendekatan business to business (B2B) yang menjanjikan margin yang besar. Berbeda dengan B2B dengan korporasi besar di mana mereka punya posisi tawar meminta diskon pada Pos Indonesia sehingga margin berkurang,” ujar Yuswohady.

Dengan masuk bisnis kargo darat, Posindo sudah pasti  memberikan efesiensi dalam bentuk harga murah. Pasalnya, Posindo tidak perlu lagi melakukan investasi besar membangun jaringan, yang sudah lama mereka miliki. Ini keunggulan Posindo, karena pesaingnya harus membangun jaringan dan itu mempengaruhi harga yang diberikan pada konsumen.

Tantangan dalam bisnis logistik adalah menjaga kualitas layanan sebab mereka menjual solusi layanan. Barang yang dikirim harus dapat dilacak dan diterima tepat waktu. “Bisnis ini butuh manajemen yang bagus. Pos Indonesia pasti mampu, mereka sudah lama dalam bisnis ini,” kata Yuswohady

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×