kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

PTPP menanti pemenang tender Metro Kapsul


Jumat, 07 Juli 2017 / 14:04 WIB
PTPP menanti pemenang tender Metro Kapsul


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT PP Tbk (PTPP) tengah menunggu pengumuman pemenang tender pembangunan light rail transit (LRT) Metro Kapsul Bandung tahap I senilai Rp 1,2 triliun.

Tumiyana, Direktur Utama PTPP mengatakan, pembangunan Metro Kapsul tersebut akhirnya ditenderkan oleh Pemerintah Kota Bandung. "Saat ini tendernya masih proses dan pengumuman pemenangnya kemungkinan akhir Juli ini," kata Tumiyana di Jakarta, Jumat (7/7).

Metro Kapsul Bandung merupakan proyek yang diinisiasi PTPP. Jenis moda transportasi tersebut dikembangkan oleh perseroan melalui anak usahanya PP Infrastruktur bekerja sama dengan PT Teknik Rekayasa Kereta Kapsul, PT Kapsul Manufactur, PT Metro Putra Perkasa dan PT Endorako Sejahtera.

Metro Kapsul Bandung akan dibangun sepanjang 3 kilometer dengan double track sehingga total panjangnya mencapai 6 km.

Meskipun panjang lintasannya sudah dihitung, namun PTPP tengah mengkaji agar trasenya melewati tempat-tempat yang ramai agar tingkat ridership atau potensi jumlah penumpangnya tinggi sehingga waktu balik modalnya lebih cepat.

Dengan adanya rencana modifikasi trase tersebut, maka panjang LRT Metro Kapsul tersebut masih bisa berubah. "Ini masih dikaji," kata Nugroho Agung Sanyoto, Sekretaris Perusahaan PTPP

PTPP melaju sendiri dalam tender proyek tersebut. Perusahaan optimis bisa memenangkan tender tersebut lantaran inisiator proyek PTPP sendiri. Investasi proyek tersebut sudah dimasukkan perusahaan dalam rencana belanja modal (capex) tahun ini.

Tumiyana menjelaskan, nantinya LRT Metro Kapsul Bandung akan menggunakan paling banyak 7 rangkaian metro kapsul sekali jalan. Jumlah maksimal tersebut akan berlaku saat kondisi ramai. sementara saat kondisi sepi, jumlah kapsul yang beroperasi akan dikurangi. "Ini yang akan membuat moda transportasi ini efisien," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×