kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45985,97   -4,40   -0.44%
  • EMAS1.222.000 0,41%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Pupuk Indonesia optimalkan distribusi pupuk bersubsidi


Senin, 29 Januari 2018 / 10:08 WIB
Pupuk Indonesia optimalkan distribusi pupuk bersubsidi
ILUSTRASI. STOK PUPUK SUBSIDI - PT Pupuk Indonesia


Sumber: Antara | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - SURABAYA. PT Pupuk Indonesia mulai mempercepat dan mengoptimalkan proses distribusi, khususnya pupuk bersubsidi untuk memenuhi kebutuhan petani menjelang musim tanam di awal tahun 2018.

Direktur Pemasaran PT Pupuk Indonesia (Persero), Achmad Tossin Sutawikara mengatakan, pihaknya telah mengkoordinasikan para produsen pupuk yang merupakan anak perusahaan Pupuk Indonesia untuk mempercepat proses penyaluran pupuk terutama dari lini 2 dan 3 ke lini 4 (distributor).

"Dari sisi stok, secara nasional aman. Kami sudah menyiapkan stok di gudang-gudang lini 2 dan 3 melebihi ketentuan Pemerintah sehingga cukup untuk menghadapi musim tanam," ujar Tossin, Senin (29/1).

Agar pupuk bisa diterima petani tepat waktu, Pupuk Indonesia, kata dia, akan mempercepat proses pengiriman dari gudang-gudang tersebut ke distributor dan kios.

"Para distributor dan pemilik kios harus segera menebus pupuk sesuai dengan alokasinya sehingga tidak terlambat diterima petani," katanya.

Sementara itu, untuk mengantisipasi kebutuhan petani yang tidak tercantum dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK) dan tidak memperoleh alokasi pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia telah menugaskan kepada para produsen pupuk untuk mewajibkan distributornya agar selalu menyiapkan stok pupuk non subsidi di setiap kios.

"Setiap kios harus mempunyai stok pupuk non subsidi jenis urea dan NPK," katanya.

Tossin menegaskan, total stok nasional saat ini cukup untuk kebutuhan sebulan ke depan, dan hingga 25 Januari 2018, secara nasional di Lini III & IV, atau di Gudang Kabupaten dan Kios tercatat sebesar 1.148.568 ton.

Jumlah itu, dua kali lipat dari ketentuan stok yang ditetapkan oleh pemerintah yaitu 581.161 ton, dan belum termasuk dengan stok yang terdapat di gudang pabrik dan provinsi.

Adapun rincian stok nasional di Lini III dan IV yang terdiri dari 403.360 ton Urea, 374.725 ton NPK, 151.308 ton SP-36, 130.155 ton ZA, dan 88.898 ton Organik.

Sedangkan realisasi penyaluran hingga 24 Januari adalah sebesar 294.792 ton untuk urea, 47.722 ton untuk SP36, 64.953 ton pupuk ZA, dan 114.853 ton pupuk NPK.

Dalam penyaluran pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia menjalin kerja sama dengan dinas-dinas pertanian di daerah agar distribusi bisa tepat waktu dan tepat sasaran.

Lebih lanjut Tossin mengatakan, Pupuk Indonesia telah melakukan langkah-langkah khusus di beberapa daerah yang berpotensi mengalami hambatan distribusi, termasuk untuk pengamanan stok di daerah Aceh dan Sumatera Bagian Utara yang terdampak dari tidak beroperasinya pabrik PT Pupuk Iskandar Muda (PIM).

"Kami telah dan sedang mengirimkan stok dari produsen pupuk lain, yaitu Pupuk Sriwidjaja, Pupuk Kaltim dan Pupuk Kujang, untuk memenuhi kebutuhan di wilayah tanggung jawabnya PT PIM," kata dia.

Di sejumlah daerah lain, kata dia, proses distribusi jug terus dipercepat untuk mencegah kekosongan stok, dan saat ini Pupuk Indonesia memiliki Gudang Lini I berkapasitas 567.400 Ton, Gudang Lini II dan Lini III sebanyak 652 unit berkapasitas 2.981.078 Ton yang tersebar di seluruh daerah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Mastering Financial Analysis Training for First-Time Sales Supervisor/Manager 1-day Program

[X]
×