kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45906,29   2,96   0.33%
  • EMAS1.310.000 -0,23%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

RAJA, INDY, dan WMPP Teken MoU Kembangkan Compressed bio Methane


Jumat, 26 April 2024 / 19:16 WIB
RAJA, INDY, dan WMPP Teken MoU Kembangkan Compressed bio Methane
ILUSTRASI. Kerja sama RAJA, INDY, dan WMPP untuk pengembangan Compressed bio Methane.


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - JAKARTAPT Energasindo Heksa Karya (EHK), perusahaan distribusi gas Indonesia yang sahamnya dimiliki PT Rukun Raharja Tbk (RAJA)  dan Tokyo Gas, PT Tripatra Engineering (Tripatra), anak perusahaan PT Indika Energy Tbk (INDY), dan PT Pasir Tengah (PASTE), anak perusahaan PT Widodo Makmur Perkasa Tbk (WMPP) menandatangani nota kesepahaman kerja sama pengembangan Compressed Bio Methane (CBM).

Kerja sama strategis ini bertujuan untuk mengembangkan dan memanfaatkan potensi  CBM yang berasal dari limbah organik dari peternakan sapi milik PASTE. Lokasi studi kelayakan ini berada di Cianjur, Jawa Barat dan diperkirakan akan menghasilkan CBM sebesar 300mmbtud ?600 mmbtud.

Gas metana akan diambil dari limbah organik dan dimurnikan menjadi biometana. Langkah ini tidak hanya mengurangi emisi gas rumah kaca, tetapi juga menyediakan alternatif energi yang lebih bersih daripada bahan bakar fosil, terutama bagi pelanggan di Jawa Barat.

Baca Juga: Cetak Laba Bersih USD8 Juta, Kinerja Rukun Raharja (RAJA) Solid di Kuartal I 2024

Inisiatif ini bertujuan untuk memanfaatkan gas metana yang dihasilkan dari limbah organik dari peternakan PASTE di Jawa Barat. Dengan memanfaatkan teknologi canggih, MOU mencakup studi kelayakan untuk produksi biogas dan pembentukan kredit karbon.

Direktur Utama PT Energasindo Heksa Karya Agustinus Hendrayana menyatakan studi kelayakan yang  dilakukan tahun lalu di wilayah yang sama telah menunjukkan potensi yang signifikan untuk pengembangan biogas.

"Kami berharap dapat memulai proyek CBM ini dalam enam bulan ke depan dan pembangunan infrastruktur akan dimulai pada kuartal pertama tahun 2025,” kata Agustinus dalam keterangan resmi, Jumat (26/4).

Sementara itu, sebagai salah satu Perusahaan yang memiliki peternakan sapi di Jawa Barat, PASTE akan memimpin dalam upaya pemanfaatan limbah organik berupa kotoran ternak secara efektif.

Direktur Utama PT Pasir Tengah, Heri Prasojo mengatakan, secara internal PASTE telah memanfaatkan limbah organik untuk memproduksi pupuk organik. Lebih lanjut, PASTE juga membuka peluang dalam memasok dan mengolah limbah organik ini sumber energi rendah karbon ke industri energi.

Hal ini sejalan dengan komitmen kami dalam menerapkan zero waste untuk mengurangi efek rumah kaca dan mendukung transformasi industri ramah lingkungan di Indonesia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×