kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Red Planet Indonesia (PSKT) Siapkan Capex Rp 7,8 Miliar, Ini Rincian Penggunaannya


Selasa, 05 Maret 2024 / 10:46 WIB
Red Planet Indonesia (PSKT) Siapkan Capex Rp 7,8 Miliar, Ini Rincian Penggunaannya
ILUSTRASI. Red Planet Indonesia (PSKT) anggarkan belanja modal (capex) di tahun 2024 sebesar Rp 7,8 miliar


Reporter: Vina Elvira | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA.  PT Red Planet Indonesia Tbk (PSKT) menyiapkan alokasi belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp 7,8 miliar di tahun 2024.

Dana capex tersebut utamanya dianggarkan untuk renovasi-renovasi sejumlah fasilitas di hotel-hotel milik PSKT. 

 Sekretaris Perusahaan PSKT, Seandy Adrianto Khusen mengatakan, perusahaan menganggarkan capex di tahun 2024 di antaranya digunakan untuk  penggantian peralatan lift, pompa, dan plumbing. 

“Selain itu juga untuk penggantian perlengkapan kamar yang sudah tua, seperti AC, TV dan sebagainya,” ungkap Seandy, kepada Kontan.co.id, Senin (4/3). 

Baca Juga: Red Planet Indonesia (PSKT) Kejar Kinerja Naik 8% di Tahun 2024

Manajemen PSKT memang tengah bersiap memperbaiki kinerjanya di tahun ini. Pihaknya berharap, dapat meningkatkan pendapatan sekitar 8% dibandingkan realisasi tahun lalu yang masih belum mencapai target. 

Hingga saat ini, PSKT belum merilis secara resmi laporan keuangan tahun buku 2023. Namun, disebutkan Seandy, pendapatan usaha PSKT diproyeksi turun 7,7% secara tahunan di 2023. Pencapaian tersebut adalah sekitar 84% dari budget yang telah ditentukan.

“Target pertumbuhan pendapatan adalah sekitar 8%, dan mengurangi rugi sebelum pajak seefisien mungkin,” imbuh Seandy. 

Sementara untuk kondisi bisnis di awal tahun ini, dikatakan bahwa kinerja bisnis PSKT masih di bawah realisasi tahun lalu, hal ini disebabkan juga oleh kondisi low season bagi industri akomodasi di kuartal pertama.

Meski demikian, Manajemen PSKT akan berupaya mengejar ketertinggalan tersebut di bulan-bulan berikutnya. Termasuk dengan strategi memaksimalkan penjualan kamar di momentum Ramadan dan Lebaran kali ini. 

 

Pihaknya melihat  tren bisnis pada Bulan Ramadan agak mengalami penurunan, secara forecast saat ini belum terlihat kenaikan yang signifikan dengan rata-rata tingkat hunian maksimal di 50%.

Namun beberapa hotel PSKT yang berada di luar Jakarta diproyeksi akan mengalami peningkatan H-7 Lebaran hingga H+7 Lebaran, sehingga hal ini diharapkan dapat mendongkrak kinerja PSKT ke depan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×