kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.319.000 0,00%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Rudiantara bicara pentingnya bisnis digital di ITU


Senin, 25 September 2017 / 18:21 WIB
Rudiantara bicara pentingnya bisnis digital di ITU


Reporter: Danielisa Putriadita | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara menyampaikan pidato pada opening ceremony ITU Telecom World 2017 di Busan, Korea Selatan. Pada kesempatan tersebut Rudiantara mengatakan penting untuk melakukan digitalisasi dan model bisnis digital untuk menjadi solusi bagi perbaikan perekonomian dunia.

Berdasarkan data dari World Economic Forum 2015, kesenjangan ekonomi di seluruh dunia semakin meluas. Hal ini disebabkan oleh kapitalisasi model bisnis tertentu yang menyebabkan distribusi ekonomi tidak merata.

Perluasan kesenjangan ekonomi ini dapat menyebabkan permasalahan sosial-ekonomi di tengah masyarakat hingga menjadi ancaman dalam kestabilan politik dan beban terhadap pelayanan sosial, demonstrasi, radikalisme, hingga terorisme. Bukti menunjukkan bahwa dampak positif digitalisasi mampu menggerakkan output ekonomi dunia bertambah US$ 193 miliar .

Menurut Rudiantara utilisasi digital bisa dilakukan dengan mengarahkan digitalisasi untuk penguatan dan pemberdayaan UMKM termasuk dengan skema bisnis shared economy. Selanjutnya, mengangkat UMKM di wilayah underserved dengan model bisnis disruptif, dan penyediaan konektifitas yang mumpuni.

Rudiantara memberi contoh stratup yang berhasil mengimplementasikan model bisnis disruptif adalah Tokopedia dan G0-Jek. Kedua stratup tersebut mampu memberikan peluang bisnis dan lapangan pekerjaan.

Tokopedia mampu menampung lebih dari dua juta merchant yang tersebar di lebih dari 5.600 kecamatan di seluruh Indonesia yang 80% diantaranya merupakan UMKM baru. Sedangkan, Go-Jek mampu menciptakan lapangan pekerjaan, meningkatkan pendapatan seagai driver Go-Jek & pendapatan bagi UMKM kebanyakan.

Go-Jek juga telah mengubah gaya hidup masyarakat dengan sistem ridehailing, lebih jauh memungkinkan pemerataan pendapatan bagi masyarakat.

“Kami mengajak agar negara anggota ITU memulai gerakan global guna menangani kesenjangan kesejahteraan masyarakat termasuk kesenjangan pendapatan masyarakat di negara manapun ekonomi di seluruh dunia,” kata Rudiantara dalam siaran pers Kominfo, Senin (25/9).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×