kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Sawit Sumbermas Sarana bagikan total dividen Rp 25,86 miliar


Selasa, 25 Juni 2019 / 19:00 WIB
Sawit Sumbermas Sarana bagikan total dividen Rp 25,86 miliar


Reporter: Kenia Intan | Editor: Azis Husaini

KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk (SSMS) menyetujui 30% penggunaan laba bersih tahun 2018 untuk dividen. Adapun di tahun 2018, laba bersih yang dibukukan oleh perseroan sebesar Rp 86,77 miliar.

"Perusahaan membagikan dividen sebesar Rp 25,86 miliar," kata Chief Financial Officer (CFO) SSMS Nicholas J. Whittle dalam pemaparan publik di Financial Hall Gedung Graha Niaga, Selasa (25/6).

Selain untuk dividen, 20% dari laba bersih atau setara Rp 17,20 miliar akan digunakan untuk cadangan wajib. Sementara sisanya, atau sebesar Rp 43,101 miliar akan dimasukan ke cadangan lainnya untuk menambah saldo laba di tahan.

Sedikit gambaran, sebagian besar saham SSMS dimiliki oleh PT Citra Borneo Indah, sebesar 53,75% atau setara 5,120 miliar lembar saham dimiliki oleh PT Citra Borneo Indah. Sebesar 8,38% atau setara 798,33 juta lembar saham dimiliki PT Putra Borneo Agro Lestari. Sementara sisanya, sebesar 37,86% atau sekitar 3,606 miliar lembar saham dimiliki oleh publik.

RUPST juga menyetujui rencana rekstrukturisasi dan rencana konversi perusahaan. Rencana rekonstrukrisasasi melibatkan perusahaan-perusahaan afiliasi speerti PT Citra Borneo Indah, PT Kalimantan Sawit Abadi, PT Mitra Mendawai Sejati.

Lalu ada, PT Tanjung Sawit Abadi, PT Sawit Multi Utama, PT Menteng Kencana Mas, PT Mirza Pratama Putra, dan PT Surya Borneo Industri. Selain itu, rapat juga menyetujui terkait konversi hak tagih SSMS kepada PT Suraya Borneo Industri. Konversi ini berdasarkan pelaksanaan rencana transaksi dengan saham di PT Surya Borneo Industri.

"Restrukturisas itu untuk mendukung strategi perusahaan di mana ada kemungkinan produk kita tidak sebagus produksi sebelumnya," kata Chief Financial Officer (CFO) SSMS Nicholas J. Whittle dalam pemaparan publik di Financial Hall Gedung Graha Niaga, Selasa (25/6).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×