kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,86   -7,49   -0.80%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

TAXI berencana belanja 1.000 kendaraan tahun ini


Jumat, 20 Januari 2017 / 06:00 WIB
TAXI berencana belanja 1.000 kendaraan tahun ini


Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. PT Express Trasindo Tbk berencana meremajakan kendaraan yang sudah uzur. Pemilik taksi Express tersebut berencana membeli minimal 1.000 kendaraan baru baru sepanjang tahun ini.

Express Trasindo mempertimbangkan peluang lebih banyak belanja kendaraan jenis multipurpose vehicles (MPV). Mereka juga ingin mempertahankan total jumlah kendaraan sekitar 10.000 unit taksi seperti saat ini. Meski telah menuturkan rencana, Express Trasindo belum bisa membeberkan jadwal pembelian kendaraan.

"Di kuartal berapa belum tahu, masih kami godok," kata Benny Setiawan Direktur PT Express Trasindo Tbk di Jakarta, Kamis (19/1).

Belum ketahuan alokasi dana belanja modal alias capital expenditure (capex) untuk membeli kendaraan baru. Manajemen perusahaan ini hanya bilang, salah satu sumber capex tahun 2017 adalah duit hasil penjualan aset lahan dan proyek properti.

Mengingatkan saja, sejak tahun lalu sejatinya Express Transindo sudah mendengungkan rencana penjualan aset tanah dan properti. Namun, lesu bisnis properti tahun lalu membikin niat itu belum bisa terealisasi.

Adapun Express Transindo memiliki lahan kosong di beberapa lokasi. Sebut saja Tangerang dan Bekasi dengan luas lebih dari 10 hektare (ha). Menurut hitung-hitungan perusahaan itu, rata-rata nilai buku aset mencapai Rp 500 miliar.

Pembelian kendaraan tentu bukan satu-satunya agenda Express Transindo tahun ini. Perusahaan berkode saham TAXI di Bursa Efek Indonesia tersebut juga akan memantapkan kerjasama bisnis dengan Uber Indonesia, yang terjalin sejak akhir Desember tahun lalu.

Express Transindo yakin, strategi kongsi dengan Uber bisa menarik kembali mitra pengemudi taksi yang pernah mengundurkan diri karena tertekan persaingan taksi online. Perusahaan itu juga berharap, kerjasama dengan Uber bisa meningkatkan layanan kepada mitra bisnis dan konsumen.

Meski belum genap sebulan bekerjasama, manajemen Express Transindo bilang telah melihat tren positif atas bisnisnya. "Pertumbuhan positif tapi belum bisa disclose, Februari-Maret baru bisa dilihat hasilnya," kata Benny.

Selain mengakomadasi kepentingan pengemudi taksi dan konsumen, di sisi lain Express Transindo bisa lebih fokus mengembangkan bisnis. Kalau semula juga memikirkan pengembangan teknologi dan aplikasi, kini fokus mereka adalah hanya memperkuat operasional.

Tak heran kalau sejak tiga bulan terakhir ini Express Transindo memangkas karyawan di divisi pengembangan teknologi. Lewat cara tersebut, mereka bakal lebih efisien mengeluarkan biaya.

Agenda lain Express Transindo tahun ini yaitu mengulik potensi pendapatan tambahan. Salah satu rencana yang terbersit adalah menawarkan tempat beriklan di kendaraan taksi. "Kami akan terus mengggali auxiliary revenue (pendapatan tambahan) untuk mengejar pertumbuhan," beber Benny.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×