kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45931,36   3,72   0.40%
  • EMAS1.320.000 -0,38%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Total segera angkat koper di Mahakam (1)


Senin, 06 November 2017 / 10:06 WIB
Total segera angkat koper di Mahakam (1)


Reporter: Azis Husaini, Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - BALIKPAPAN. Transisi Blok Mahakam terus dilakukan. Seperti memastikan karyawan dan para kontraktor jasa di Blok Mahakam tetap mendapat kepastian. Salah satu fokus utama Pertamina Hulu Mahakam adalah memastikan produksi tidak turun pasca beralihnya kontrak pada 1 Januari 2018 mendatang.

Kurang dua bulan lagi, PT Pertamina Hulu Mahakam resmi mengambil alih tongkat operator Blok Mahakam dari Total EP Indonesie. Total yang telah setengah abad menjadi operator Mahakam harus angkat koper dari blok tersebut. Ini terjadi setelah pada tahun 2015 lalu pemerintah memutuskan memberi hak kelola Blok Mahakam kepada Pertamina.

Sejak saat itu hingga saat ini, masa transisi terus berlangsung. Salah satu transisi paling penting adalah memastikan seluruh karyawan Total EP Indonesie di Blok Mahakam mendapatkan kontrak kerja baru dari Pertamina.

Vice President Authorization Coordination, Communication, and External Affairs Total E&P Indonesie Agus Suprijanto menegaskan, seluruh karyawan di Blok Mahakam mendapatkan penawaran kontrak kerja dari Pertamina Hulu Mahakam. Saat ini ada sekitar 1.000 orang pekerja Total EP Indonesie di Blok Mahakam sudah ditawari kontrak kerja baru oleh Pertamina.

Mayoritas para pekerja tersebut rela melepas status karyawan mereka di perusahaan asal Prancis dan menjadi insan Pertamina. Hanya ada sekitar 20-an karyawan Total EP Indonesie menolak bergabung ke Pertamina karena berbagai alasan. Salah satunya karena ingin pensiun.

Selain pekerja, para kontraktor yang bekerja di Blok Mahakam juga telah menandatangani kontrak dengan Pertamina Hulu Mahakam. Dengan begitu diharapkan, transisi Blok Mahakam awal tahun 2018 bisa berjalan lancar. "Kontraktor sudah jalan, rig sudah jalan, kalau semuanya jalan ya memang smooth (transisinya)," terang Agus, pekan lalu.

Ia menegaskan, ketiadaan Total setelah 2017 tidak akan berpengaruh pada operasi blok tersebut. Pasalnya, Total telah melepas status kepegawaian pekerja di Blok Mahakam. "Kami per 31 Desember sudah bukan lagi karyawan Total," tegas dia.

Begitu juga dengan kontrak para kontraktor di Blok Mahakam. Agus bahkan bilang pada tahun depan jumlah rig yang beroperasi di Blok Mahakam akan bertambah. Jika saat ini hanya ada dua rig beroperasi, tahun depan akan ada lima rig. Ini sejalan dengan jumlah pengeboran sumur yang akan lebih banyak dilakukan pada tahun depan. "Kami bicara dari dua rig offshore dan tiga rig swamp menjadi lima rig. Sumur kita sekarang dari 14 menjadi 65 di tahun depan. Jadi naik tiga kali lipat," ujarnya.

Sementara Direktur Hulu Pertamina Syamsu Alam mengungkapkan, pihaknya siap mengurus Blok Mahakam sendiri tanpa Total EP dan Inpex. Tapi ia mendengar, Total dan Inpex masih berminat berkongsi di Mahakam.

Direktur Utama Pertamina Elia Massa Manik menyatakan, produksi di Blok Mahakam tergantung dengan sumur. Semakin banyak sumur yang dibor, produksi akan meningkat. Produksi Blok Mahakam saat ini sekitar 800 mmscfd, itu karena pada pertengahan tahun 2015 lalu Total tidak menambah sumur,. "Tapi saya yakin, bisa kembali ke 1.200 mmscfd lagi," katanya.

(Bersambung)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×