kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.347.000 0,15%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Triwulan I, produksi migas Pertamina 684 mboepd


Rabu, 24 Mei 2017 / 15:47 WIB
Triwulan I, produksi migas Pertamina 684 mboepd


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Dupla Kartini

JAKARTA. PT Pertamina (Persero) mencatatkan pertumbuhan produksi minyak dan gas (migas) sepanjang kuartal I 2017. Data Pertamina menunjukkan, produksi minyak per 31 Maret 2017 mencapai sebesar 117 mbopd atau naik 10,3% dari kuartal I 2016 sebesar 106 mbopd.

"Untuk daily production kami di 2017 kuartal 1, alhamdulilah 10% lebih bagus. Gas juga ada peningkatan dibanding kuartal 1 2016," papar Direktur Hulu Pertamina, Syamsu Alam dalam konferensi pers, Rabu (24/5).

Pertamina juga mampu memproduksi gas sebesar 2.010 mmscfd pada kuartal I 2017 atau naik 1,77% dari periode yang sama tahun lalu sebesar 1.975 mmscfd. Secara total, produksi migas Pertamina meningkat 5,71% sepanjang kuartal I menjadi 684 mboepd dibandingkan kuartal I 2016 sebesar 647 mboped.

Menurut Alam, kenaikan produksi migas Pertamina sepanjang triwulan pertama 2017 didapat dari anak perusahaan yang rata-rata mampu meningkatkan produksi migas, seperti Pertamina Hulu Energi (PHE). PHE mampu menaikan produksi minyak sebesar 70.000 bopd dari target harian sebesar 65.000 bopd sepanjang kuartal I 2017.

Begitu pula dengan Pertamina EP Cepu (PEPC) yang mampu meningkatkan produksi minyak dari target 74.000 bopd menjadi 80.000 bopd pada triwulan I-2017. Pertamina Internasional EP (PIEP) juga mencatat kenaikan produksi menjadi 100.000 bopd dari produksi tahun lalu sebesar 88.000 bopd.

Dengan begitu, hanya Pertamina EP yang belum bisa menaikan produksi minyak di kuartal pertama tahun ini. Alam bilang, Pertamina EP hanya mampu memproduksi minyak sebesar 80.000 bopd dari target harian yang dipatok sebesar 84.000 bopd.

"Tapi secara keseluruhan produksi masih di atas target," imbuh Alam.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×