kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45919,51   10,20   1.12%
  • EMAS1.350.000 0,52%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

ZYRX Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Saat Pembatasan Impor Elektronik


Minggu, 05 Mei 2024 / 15:28 WIB
ZYRX Pastikan Tidak Ada Kenaikan Harga Saat Pembatasan Impor Elektronik
ILUSTRASI. Zyrexindo (ZYRX) sudah melakukan impor barang elektronik pada kuartal I-2024 untuk menjaga ketersediaan stok.


Reporter: Leni Wandira | Editor: Wahyu T.Rahmawati

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Zyrexindo Mandiri Buana Tbk (ZYRX) memastikan bahwa tidak ada kenaikan harga seiring dengan diberlakukannya Peraturan Menteri Perindustrian No 6 Tahun 2024 tentang Tata Cara Penerbitan Pertimbangan Teknis Impor Produk Elektronik.

Asal tahu saja, aturan yang mulai berlaku pada 10 Maret 2024 itu membatasi impor 78 produk elektronik berbeda, termasuk AC, televisi, mesin cuci, kulkas, termasuk laptop.

Sekretaris Perusahaan Zyrexindo Evan Jordan mengakui pihaknya sudah melakukan impor barang elektronik pada kuartal I-2024 untuk menjaga ketersediaan stok. Untuk itu, perlu menunggu dua hingga tiga bulan lagi atau Kuartal kedua untuk melihat dampak dari pembatasan impor elektronik tersebut.

"Produk asing sudah melakukan impor pada kuartal I untuk menjaga ketersediaan stok, sehingga saat ini belum ada dampak terhadap permintaan. Kita perlu melihat perkembangannya dalam 2-3 bulan ke depan," kata Evan kepada Kontan.co.id, Minggu (5/5).

Baca Juga: Pemerintah Batasi Impor Produk Elektronik, Ini Kata Zyrex dan Polytron

Lebih lanjut, Evan memastikan bahwa rantai pasokan Zyrex aman sehingga tidak ada kelangkaan barang ataupun kenaikan imbas Permenperin No 6 Tahun 2024.

"Rantai pasokan saat ini masih aman, karena itu belum terjadi kelangkaan atau kenaikan harga," sambungnya.

Pasalnya, Zyrex juga mencoba menyeimbangkan antara impor barang dan produksi dalam negeri. Zyrexindo gencar menambah fasilitas produksi menjadi dua kali lipat.

"Selama ini laptop dan TV sudah dapat diproduksi dalam negeri. Kami berharap laptop dan TV produksi dalam negeri dapat memenuhi kebutuhan permintaan masyarakat. Saat ini memang kami sedang proses renovasi untuk menambah fasilitas produksi menjadi dua kali lipat," pungkasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Success in B2B Selling Omzet Meningkat dengan Digital Marketing #BisnisJangkaPanjang, #TanpaCoding, #PraktekLangsung

[X]
×