Reporter: Aprillia Ika |
JAKARTA. Tepat pada tanggal 14 Desember 2008 lalu Zahir Internasional, pemegang merek dagang Zahir Accounting resmi merilis paket Zahir Merdeka di Hotel Nikko, Jakarta.
Paket baru ini terbilang unik. Pasalnya, software yang dirilis akan dijual dengan sistem sewa per 30 hari masa aktif. Yaitu dengan membeli voucher berlangganannya alias sistem prabayar.
Inovasi baru ini diklaim mampu membantu perusahaan-perusahaan kelas Usaha Kecil Menengah (UKM) menghadapi krisis tahun 2009 mendatang. Karena, software sewa ini mampu menekan bujet pembelian software sampai jutaan rupiah. Benar-benar merdeka!
Terdapat empat pilihan paket dalam Zahir Merdeka. Keempatnya bisa disesuaikan dengan tebal kantung konsumen dan kebutuhannya. Edisi Small Business Accounting dijual Rp 34 ribu per 30 hari. Edisi Flexy Money, Rp 130 ribu per 30 hari. Edisi Flexy Trade Rp 137 ribu per 30 hari. Dan terakhir edisi Personal seharga Rp 137 ribu per 30 hari.
Namun, untuk menggunakannya, konsumen harus membeli dulu edisi perdana Zahir Merdeka seharga Rp 350 ribu. Paket perdana tersebut berisi CD instalasi, panduan penggunaan serta voucher Rp 100 ribu.
"Konsumen dapat menambahkan fasilitas pada setiap edisi yang dipilih dengan batasan harga maksimal Rp 171.875," ujar Fadil Fuad Basymeleh, Direktur Utama PT Zahir Internasional.
Fadil sendiri bilang, bahwa paket Zahir Merdeka dirancang untuk melaporkan data keuangan dengan rasio dan angka yang real time. Sehingga, sangat baik untuk dijadikan alat analis pengambilan keputusan penting.
Zahir Merdeka sendiri merupakan software yang harganya di bawah Rp 5 jutaan. "Kalau sampai software yang mahal kita jual dengan sistem sewa, bisa-bisa kita enggak jualan lagi," seloroh Fadil.
Menurut Fadil, saat ini ada sekitar lima perusahaan software lokal yang menyasar pangsa pasar UKM. Sementara diluar pasar segmen tersebut, ada sekitar ratusan perusahaan software lokal dan luar negeri harus bersaing secara ketat. "Tetapi yang pakai sistem sewa ya baru kita," ujarnya bangga.
Selain untuk membantu UKM, ternyata paket Zahir Merdeka ini juga berguna untuk mengatrol penjualan Zahir Internasional tahun 2009 nanti. Pasalnya, sebagai pemimpin pasar software akuntansi yang menyasar segmen UKM, Zahir Internasional baru mengantongi sekitar 7 ribu perusahaan sebagai pelanggannya dengan omzet Rp 6 miliar per tahun.
"Kalau Zahir Merdeka terpakai 10% nya saja, maka pelanggan kita bisa jadi 70 ribu UKM. Kalkulasi omzetnya kan Rp 35 miliar," pungkas Fadil berandai-andai.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
