kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45927,64   6,18   0.67%
  • EMAS1.325.000 -1,34%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

10 Daftar mobil bekas Rp 50 jutaan di akhir tahun, ada apa saja?


Senin, 28 Desember 2020 / 08:58 WIB
10 Daftar mobil bekas Rp 50 jutaan di akhir tahun, ada apa saja?
ILUSTRASI. Tidak hanya kendaraan roda empat baru, tetapi mobil bekas pun juga semakin ramai menjelang pergantian tahun. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Sumber: Kompas.com | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Jika ingin membeli mobil, akhir tahun adalah waktu tepat. Tidak hanya kendaraan roda empat baru, tetapi mobil bekas pun juga semakin ramai menjelang pergantian tahun. 

Kebutuhan kendaraan pribadi untuk melakukan perjalanan akhir tahun menjadi salah satu penyebabnya. Terlebih, di tengah pandemi Covid-19 ini di mana banyak yang khawatir ketika melakukan perjalanan menggunakan transportasi umum. 

Apalagi, sekarang ini harga mobil seken juga semakin terjangkau karena tidak sedikit yang dijual dengan harga hanya puluhan juta rupiah. 

Misalkan saja, dengan harga Rp 50 jutaan konsumen bisa memilih tipe yang sesuai dengan kebutuhannya.

Baca Juga: Pilihan harga mobil bekas sedan mewah Rp 100 jutaan, ada Honda Accord tahun segini

Jika jumlah anggota keluarga lebih dari empat orang, tipe Multi Purpose Vehicle (MPV) bisa menjadi pilihan yang tepat. Tetapi, jika ingin tampilan yang lebih gagah dengan ground clearance tinggi tipe Sport Utility Vehicle (SUV) bisa dipertimbangkan. 

Atau ingin kendaraan pribadi dengan sensasi berkendara nyaman dan tampilan elegan tipe sedan mungkin bisa dijadikan pilihan. 

Direktur Mobile88 Halomoan Fischer mengatakan, pilihan membeli mobil bekas salah satunya karena bisa langsung dipakai tanpa harus menunggu proses balik nama terlebih dulu.

Baca Juga: 5 Pilihan harga mobil bekas MPV di bawah Rp 100 juta jelang akhir tahun

“Akhir tahun memang waktu yang tepat membeli mobil, kalau menunggu tahun depan kemungkinan harga juga akan naik,” kata Fischer kepada Kompas.com beberapa hari lalu.




TERBARU

[X]
×