Reporter: Gentur Putro Jati |
JAKARTA. Sebanyak 12 perusahaan berebut tender pekerjaan penebalan landasan (overlay) Bandara Husein Sastranegara, Bandung yang dikelola PT Angkasa Pura II (Persero) atau AP II.
Lembar pengumuman hasil evaluasi prakualifikasi tender yang diperoleh KONTAN menyebutkan, 12 perusahaan itu terdiri dari konsorsium PT Adhi Karya-PT Biro Asri, PT Bumi Karsa, konsorsium PT Nindya Karya (Persero)-PT Itama Raya, PT Hutama Karya, konsorsium PT Duta Graha Indah-PT Bumi Duta Persada, PT Marga Maju Makmur.
Lalu ada juga PT Widya Sapta Colas, PT Tuju Wali Wali, konsorsium PT Tri Perkasa Aminindah-PT Probocindo Tunggal Taruna, PT Istaka Karya, PT Yasa Patria Perkasa, konsorsium PT Brantas Abipraya-PT Wijaya Karya dan terakhir PT PP (Persero) Tbk.
"Sebagian besar perusahaan itu berdomain di Jakarta. Namun ada juga yang dari Makassar, Bandung dan Surabaya. Semuanya dinyatakan lulus prakualifikasi," kata Agus Haryadi, Chief of Auction Komite Pelelangan AP II dalam pengumuman tersebut, Senin (30/8).
Agus menambahkan, seluruh calon yang lulus tahap prakualifikasi itu akan diundang perseroan untuk mendapatkan penjelasan umum pekerjaan overlay tersebut.
Menurut Public Relation Manager AP II Andang Santosa, setelah proses yang biasa disebut Aanwijzing itu selesai dilakukan maka masing-masing peserta diminta mengajukan dokumen penawaran yang mencantumkan estimasi nilai dari proyek itu.
"Diharapkan sebelum akhir tahun pemenangnya bisa ditentukan, sehingga pekerjaan bisa dimulai tahun depan," kata Andang.
Direktur Utama AP II Tri S Sunoko pernah menyebut, perseroan memperkirakan pekerjaan overlay Bandara Husein Sastranegara itu akan menghabiskan dana sekitar Rp 40 miliar.
Saat ini bandara tersebut memiliki landasan pacu dengan ketebalan 37 cm. Sehingga paling banter hanya bisa didarati Boeing 737-300 berbobot 51,7 ton saat mendarat. Jika pekerjaan overlay nanti selesai, runway bandara itu bisa didarati oleh pesawat dengan bobot 64,5 ton seperti Airbus 320.
Overlay landasan Bandara kota kembang menurut Tri mutlak dilakukan, mengingat semakin banyak saja maskapai yang berminat membuka rute dari luar negeri menuju Bandung.
"Indonesia AirAsia sudah lebih dulu melayani beberapa rute internasional menuju Bandung. Tanggal 16 Juli kemarin, Malaysia Airlines ikut melayani penerbangan ke Bandung. Jadi memang prospek Bandung sangat cerah," kata Tri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News