Reporter: Dina Mirayanti Hutauruk | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT Waskita Karya Tbk (WSKT) membidik dana Rp 7 triliun lebih dari rencana penjualan saham (divestasi) anak usahanya yakni PT Waskita Tol Road (WTR) serta penjualan kepemilikan saham perusahaan di tujuh ruas tol.
Muhammad Choliq, Direktur Utama Waskita Karya mengatakan, hingga saat ini sudah ada 14 perusahaan yang tertarik untuk mengincar saham WTR dan saham di tujuh ruas tol yang akan dilego tersebut.
"Tanggal 15 Agustus pemasukan penawaran dan 15 September sudah harus bayar," kata Choliq pada KONTAN, Kamis (15/6).
Ruas yang akan dijual tersebut antara lain Kanci-Pejagang, Pejagan-Pemalang, Pemalang-batang dan Pasuruan-Probolinggo. Waskita Toll Road memiliki saham mayoritas di empat ruas ini. Sementara tiga ruas lagi merupakan tol dengan kepemilikan minoritas antara lain Ngawi-Kertosono, Kertosono-Kediri dan Batang- Semarang.
Choliq bilang, tender diverstasi saham WTR dan penjualan saham ruas tolnya dilakukan dalam saat yang bersamaan. Sifat tendernya ada empat yakni paket I WTR, paket II tol Kanci-Pejagan, Pejagan-Pemalang, dan Pasuruan-Probolinggo. Kemudian paket III Batang-Semarang dan Solo Ngawi, sedangkan paket IV Batang-Semarang.
Perusahaan yang tertarik dengan saham WTR dan ruas tol yang yang akan dijual ada investor asing dan ada perusahaan lokal.
Investor asing tersebut di antaranya UEM Group Bhd (Malaysia), salah satu perusahaan dari Macquarie Group (Australia), perusahaan asal Kanada dan beberapa perusahaan dari Tiongkok.
"Kalau perusahaan lokal ada perusahaan jalan tol seperti Astratel dan Jasamarga dan ada perusahaan dana pensiun, " kata Choliq.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News