kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.904.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.295   -10,00   -0,06%
  • IDX 7.113   44,39   0,63%
  • KOMPAS100 1.038   7,95   0,77%
  • LQ45 802   5,08   0,64%
  • ISSI 229   1,99   0,87%
  • IDX30 417   1,49   0,36%
  • IDXHIDIV20 489   1,52   0,31%
  • IDX80 117   0,66   0,57%
  • IDXV30 119   -0,75   -0,63%
  • IDXQ30 135   0,08   0,06%

2010, Investasi di Sektor Benih Naik 10%


Jumat, 04 Juni 2010 / 11:11 WIB
2010, Investasi di Sektor Benih Naik 10%


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Tahun ini, investasi di sektor benih diperkirakan naik 10% dari tahun lalu hanya Rp 5 triliun. Tujuan investasi ini untuk mengerek produksi benih yang ditargetkan naik sekitar 30%.

“Investasi itu digunakan untuk perluasan areal produksi dan peningkatakan kapasitas mesin, karena tahun ini kita tergetkan pertumbuhan produksi rata-rata sekitar 30%,” kata Sekerataris Jenderal Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Sidi Asmono.

Menggemuknya investasi benih tersebut banyak dilakukan oleh produsen bibit yang bergerak di sektor tanaman pangan, perkebunan serta hortikultura. Tetapi, ada juga investasi dari produsen yang tengah mengembangkan pabrik baru; yaitu Mosanto. Asal tahu saja, Monsanto telah membuka dua pabrik barunya di Jawa Timur untuk pengembangan produksi padi dan jagung pada bulan April 2010 lalu.

Meningkatnya investasi di sektor benih ini sejalan dengan program pemerintah untuk menggenjot produksi beberapa komoditi tanaman pangan; terutama jagung dan kedelai. Pasalnya, dua komoditi ini bisa menjadi cadangan pangan pengganti beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
AYDA dan Penerapannya, Ketika Debitor Dinyatakan Pailit berdasarkan UU. Kepailitan No.37/2004 Banking Your Bank

[X]
×