kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

2010, Investasi di Sektor Benih Naik 10%


Jumat, 04 Juni 2010 / 11:11 WIB
2010, Investasi di Sektor Benih Naik 10%


Reporter: Amailia Putri Hasniawati |

JAKARTA. Tahun ini, investasi di sektor benih diperkirakan naik 10% dari tahun lalu hanya Rp 5 triliun. Tujuan investasi ini untuk mengerek produksi benih yang ditargetkan naik sekitar 30%.

“Investasi itu digunakan untuk perluasan areal produksi dan peningkatakan kapasitas mesin, karena tahun ini kita tergetkan pertumbuhan produksi rata-rata sekitar 30%,” kata Sekerataris Jenderal Asosiasi Perbenihan Indonesia (Asbenindo) Sidi Asmono.

Menggemuknya investasi benih tersebut banyak dilakukan oleh produsen bibit yang bergerak di sektor tanaman pangan, perkebunan serta hortikultura. Tetapi, ada juga investasi dari produsen yang tengah mengembangkan pabrik baru; yaitu Mosanto. Asal tahu saja, Monsanto telah membuka dua pabrik barunya di Jawa Timur untuk pengembangan produksi padi dan jagung pada bulan April 2010 lalu.

Meningkatnya investasi di sektor benih ini sejalan dengan program pemerintah untuk menggenjot produksi beberapa komoditi tanaman pangan; terutama jagung dan kedelai. Pasalnya, dua komoditi ini bisa menjadi cadangan pangan pengganti beras.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×