Reporter: Fitri Nur Arifenie | Editor: Rizki Caturini
JAKARTA. PT PLN (Persero) menyiapkan dana sebesar Rp 66 triliun guna memperkuat pasokan setrum tahun ini. Dana investasi itu untuk membangun pembangkit listrik, pengadaan transmisi dan kebutuhan distribusi.
Dana paling besar dikucurkan di wilayah Jawa Bali sebesar Rp 13,42 triliun. Masing-masing untuk kebutuhan pembangkit listrik sebesar Rp 4,67 triliun, pembangunan transmisi sebesar Rp 5,41 triliun dan pembangunan distribusi Rp 3,35 triliun.
Untuk wilayah Indonesia Barat, BUMN setrum itu menyiapkan dana hingga Rp 6,25 triliun. Sekitar Rp 2,29 triliun untuk pembangkit listrik, Rp 2,25 triliun untuk pengadaan transmisi dan distribusi sebesar Rp 920 miliar.
Sementara untuk wilayah Indonesia Timur, PLN akan kucurkan dana sebesar Rp 3,36 triliun. "Untuk pembangunan pembangkit listrik Rp 940 miliar dan pembangunan transmisi Rp 2 triliun. Sedangkan untuk kebutuhan distribusi sekitar Rp 730 miliar," papar Direktur Keuangan PLN, Setio Anggoro Dewo, Rabu (5/1).
Setio.
Untuk membiayai investasi itu, PLN akan mengambilkan dana dari subsidiary loan agreement (SLA), APBN, komitmen pinjaman perbankan dan kas internal. Dari SLA, Setio bilang PLN akan mendapatkan dana sebesar Rp 10 triliun, Kemudian dari APBN sebesar Rp 9 triliun dan komitmen pinjaman perbankan Rp 16,7 triliun. Sehingga masih ada kekurangan sekitar 30,3 triliun. "Kurangnya itu ada dari kas internal. Dan sisanya mau ada tambahan dari bank atau lewat pendanaan pasar modal," terang Setio.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News