kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.321.000   -16.000   -0,68%
  • USD/IDR 16.675   65,00   0,39%
  • IDX 8.274   121,80   1,49%
  • KOMPAS100 1.150   20,83   1,85%
  • LQ45 828   21,81   2,70%
  • ISSI 292   3,80   1,32%
  • IDX30 433   11,22   2,66%
  • IDXHIDIV20 495   13,50   2,81%
  • IDX80 128   2,92   2,34%
  • IDXV30 137   2,82   2,10%
  • IDXQ30 138   3,59   2,67%

2017, MLIA hanya anggarkan capex Rp 200 miliar


Senin, 19 Juni 2017 / 15:20 WIB
2017, MLIA hanya anggarkan capex Rp 200 miliar


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Untuk tahun ini, PT Mulia Industrindo Tbk (MLIA) hanya menganggarkan capital expenditure di kisaran Rp 180 miliar-Rp 200 miliar. Dana tersebut lebih banyak diserap untuk perbaikan tungku api dan sisanya peremajaan mesin.

“Kami ingin efisiensi ditingkatkan agar cost bisa turun,” kata Sekretaris Perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk Henry Bun dalam paparan publik, Jakarta (19/6).

Asal tahu saja, gas menjadi energi utama keperluan pabrik MLIA, sekaligus menelan biaya yang besar. Kata Henry, hampir 25%-28% biaya produksi adalah keperluan gas. Sementara harga gas yang harus ditanggung MLIA adalah US$ 8,3-US$ 9 per mmbtu. Menurutnya, harga gas ini cukup mahal dan tidak kompetitif.

“Khususnya untuk pasar ekspor, seperti kaca kami 40%-nya dijual ke luar negeri. Jika dibandingkan industri negara tetangga Malaysia yang lebih murah, tentu kami kalah saing,” terang Henry.

Sebagai perbandingan, saat ini, harga gas industri Malaysia berada di kisaran US$ 5-US$ 6 per mmbtu. Henry berharap, perusahaannya bisa mendapatkan harga gas yang mirip dengan Malaysia. Sebab, harga tersebut bisa menekan ongkos produksi sebesar 7%.

Secara volume, di 2016 penjualan produk MLIA cenderung positif. Kaca lembaran, misalnya, di 2016 terjual 503,9 ribu ton atau naik 5% dibanding tahun lalu. Lalu produk botol kemasan tumbuh 9%, dari 120,8 ribu ton menjadi 131,2 ribu ton. Sementara keramik turun tipis 0,6% menjadi 77,9 juta meter persegi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×