kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 2.093.000   -2.000   -0,10%
  • USD/IDR 16.430   24,00   0,15%
  • IDX 7.937   83,06   1,06%
  • KOMPAS100 1.111   9,35   0,85%
  • LQ45 809   4,06   0,50%
  • ISSI 272   3,87   1,45%
  • IDX30 420   2,48   0,59%
  • IDXHIDIV20 486   1,71   0,35%
  • IDX80 123   0,86   0,71%
  • IDXV30 133   -0,09   -0,07%
  • IDXQ30 136   1,05   0,78%

Mulia Industrindo kejar pendapatan Rp 6,1 triliun


Senin, 19 Juni 2017 / 15:05 WIB
Mulia Industrindo kejar pendapatan Rp 6,1 triliun


Reporter: Agung Hidayat | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Produsen keramik dan kaca, PT Mulia Industrindo Tbk, tidak menargetkan pendapatan terlalu tinggi tahun ini. Pasalnya, kondisi pasar dinilai lesu permintaan. Sementara, pasar properti yang banyak menyerap produk keramik Mulia masih belum meningkat.

Sekretaris Perusahaan PT Mulia Industrindo Tbk, Henry Bun mengatakan perusahaannya hanya menargetkan pendapatan naik sesuai pertumbuhan ekonomi nasional saat ini. “Targetnya naik kisaran 5%-6%, atau meraih Rp 6,1 triliun,” sebut Henry dalam paparan publik, Jakarta (19/6). Sebelumnya, di 2016 emiten berkode MLIA ini memperoleh pendapatan Rp 5,79 triliun.

Sampai dengan kuartal pertama 2017 ini, MLIA mencatat pendapatan senilai Rp 1,6 triliun, naik 14% dibandingkan kuartal sama tahun lalu. Namun, perseroan mencatatkan kerugian Rp 7 miliar, sementara triwulan pertama tahun lalu bisa mencetak laba Rp 84 miliar. Menurut Henry, beban biaya produksi naik cukup tinggi di awal tahun ini.

“Apalagi keramik saat ini over supply, sehingga kita tidak bisa menaikkan harga. Sementara biaya pekerja naik terus dan daya beli tengah turun,” kata Henry.

Berdasarkan laporan keuangan kuartal pertama, beban pokok penjualan naik 18% menjadi Rp 1,3 triliun. Perseroan juga mendapatkan rugi kurs senilai Rp 3 miliar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Business Contract Drafting GenAI Use Cases and Technology Investment | Real-World Applications in Healthcare, FMCG, Retail, and Finance

[X]
×