kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

22 Juli, pedagang Tanah Abang akan tetap jualan


Senin, 21 Juli 2014 / 11:29 WIB
22 Juli, pedagang Tanah Abang akan tetap jualan
ILUSTRASI. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) membukukan pertumbuhan positif kinerja transaksi kartu kredit sepanjang tahun 2022. KONTAN/Cheppy A. Muchlis/03/02/2016


Sumber: Warta Kota | Editor: Barratut Taqiyyah Rafie

JAKARTA. Para Pedagang di kawasan Tanah Abang tidak merisaukan potensi kerusuhan yang akan terjadi pada 22 Juli. Mereka mengaku akan tetap berjualan seperti biasa dan tidak dipengaruhi konflik di antara kedua kubu yang ada. Selama tidak dipengaruhi perngaruh eksternal maka tidak ada konflik di kawasan tersebut.

"Selama saya berjualan di sini, konflik politik tidak pernah ada, bahkan di sini ada dua kubu yaitu Prabowo dan Jokowi, keduanya tidak pernah konflik selama kampanye, warga disini cukup solid," ujar salah satu pedagang sebut saja Subhory (45) yang berjualan di kawasan Jalan Tinggi, Tanah Abang, Jakarta, Minggu (20/07/2014).

Subhory yang berjualan kembang api tersebut mengatakan bahwa penduduk di Tanah Abang tidak takut akan ancaman kekerasan. Bahkan jika ada potensi penjarahan seperti 1998, mereka siap bahu membahu. Mereka akan memberikan pengamanan sendiri disetiap gang di depan pintu masuk.

"Dulu pas 98 kita jaga dengan partisipasi warga, dengan cara itulah kita menahan amuk massa, kalau cuman pistol kita masih berani," kata Subhory.

Pria yang warga asli Tanah Abang itu mengatakan bahwa potensi konflik yang terjadi di lambang pemerintahan seperti DPR, KPU atau istana negara merupakan permasalahan politis. Warga pun sudah cukup pandai untuk tidak terjebak dalam isu-isu tersebut.

"Yang ribut ya ribut saja, yang penting disini aman dan tidak ada api (kebakaran)," kata Subhory.

Mengenai isu bahwa pedagang baju menutup toko menjelang pengumuman hasil pemilu, dia mengatakan bahwa hal tersebut karena berbarengan dengan hari raya idul fitri. Banyak perusahaan butik yang memberikan libur dan THR jelang H-7 pada Hari Raya Idul Fitri. "Ya itu kebetulan saja mas, kan bareng sama idul fitri," katanya.

Abdul (54) yang berdiri disampingnya juga mengiyakan pernyataan Sobhary bahwa warga Tanah Abang akan tetap berjualan seperti biasa. Apalagi ada kebutuhan untuk menyambut hari raya idul fitri yang akan dilaksanakan sekitar tanggal 28-29 juli 2014. "Ya kita kan butuh uang juga buat lebaran, kalau gak jualan ya gimana," katanya.

Meskipun menganggap masih aman, mereka sepakat bahwa pemilu kali ini tidak dapat diprediksi pemenangnya. Kedua kubu saling mengklaim dan masih menunggu pernyataan dari KPU. Mereka pun pasrah terhadap apappun yang menjadi keputusan KPU. "Apapun yang terjadi, mereka belum tentu ngurusi kita sebagai rakyat kecil," kata Subhory.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×