kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

220 Calon Investor Potensial Sudah Incar Penyewaan Lahan di KIT Batang


Minggu, 16 Oktober 2022 / 14:07 WIB
220 Calon Investor Potensial Sudah Incar Penyewaan Lahan di KIT Batang
ILUSTRASI. Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang


Reporter: Nurtiandriyani Simamora | Editor: Anna Suci Perwitasari

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KIT Batang) terus mempercepat pembangunan proyek fase kedua dengan mulai melakukan pematangan lahan dan pembangunan infrastruktur.

Pasalnya sudah banyaknya investor yang telah mengincar penyewaan lahan pada fase kedua ini. Setidaknya ada 220 calon investor potensial yang telah menyampaikan minatnya untuk menyewa lahan.

“Dari 220 calon investor potensial, ada 11 tenant yang sudah melakukan tanda tangan persetujuan, dan ada 17 perusahaan potensial yang telah mengirimkan penawaran investasi dengan total luas lahan mencapai 991 Ha," kata Direktur Utama PT KIT Batang Ngurah Wirawan dalam keterangan resminya (13/10).

Adanya potensi ini disebabkan kepercayaan investor terhadap kondisi sosial-politik-ekonomi di Indonesia dan realisasi investasi di lahan kawasan industri masih tinggi, dimana investor lebih mengutamakan kemudahan dalam melakukan investasi.

"Dengan adanya potensi pasar yang besar, apabila kemudahan proses investasi bisa didapatkan oleh investor maka penjualan tanah industri dapat dilakukan dengan relatif mudah,"  kata Corporate Secretary PT PP Tbk (PTPP) Bakhtiyar Efendi, Sabtu (15/10).

Baca Juga: Tangkap Relokasi Industri, Kemenperin Terus Pacu Pembangunan KIT Batang

Baru-baru ini pembangunan Bendung Sungai Urang sudah rampung dan akan difungsikan untuk memenuhi penyediaan kebutuhan air baku di KIT Batang dengan kapasitas 285 liter/detik. Sistem penyaluran air baku, IPAL, drainase dan lainnya akan dapat mulai beroperasi pada 2023 mendatang sesuai dengan target yang telah ditetapkan.

Saat ini KIT Batang sudah memiliki infrastruktur jalan sepanjang 50 km, drainase, pengolahan limbah, danau resevoir dengan kapasitas cadangan air mencapai 1 juta kubik, serta pipa air bersih untuk mengalirkan air baku ke industri.

Semua infrastruktur tersebut disebutkan akan beroperasi tahun 2023 mendatang. Dengan adanya pembangunan KIT Batang, perekonomian Indonesia akan bertumbuh signifikan melalui investasi dan ekspor produk yang dihasilkan oleh industri di Kawasan KIT Batang.

Pembangunan konstruksi pabrik Investor pertama di KIT Batang yaitu KCC Glass dari Korea Selatan menjadi pembangunan konstruksi pabrik yang paling cepat progresnya. Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyambut baik progres pembangunan pabrik gelas asal korea tersebut.

“Pembangunan KCC Glass telah menunjukkan perkembangan yang cukup signifikan sejak dilakukan groundbreaking pada tanggal 20 Mei 2021. Progres ini juga diikuti oleh para investor lain yang telah dan akan memulai konstruksi pabriknya di KIT Batang,” jelas Airlangga dalam keterangan resminya (13/10).

Baca Juga: Pengelola KITB Terus Dorong Pembangunan Proyek dan Infrastruktur

Sebelumnya pada pembangunan fase kesatu seluas 450 Ha sudah rampung 100% dan telah habis terjual kepada investor. "Saat ini untuk fase pertama Grand Batang City telah menyewakan keseluruhan area lahan industrinya. Sebanyak 90% area lahan industri di Grand Batang City pada fase pertama diserap oleh investor asing," kata Bahtiyar Effendi kepada Kontan (15/10).

Saat ditanya terkait harga lahan untuk fase kedua, Bakhtiyar bilang harga area lahan masih dalam kajian bisnis PTPP sebagai pengelola dan akan menyesuaikan dengan Perpres No. 106 Tahun 2022.

"Terkait harga lahan di fase kedua, masih dalam kajian bisnis. Pastinya Grand Batang City mendukung program pemerintah dalam penyediaan kawasan ramah investasi dengan harga yang kompetitif dengan kawasan industri lain di Asia Tenggara," kata Bakhtiyar kepada Kontan (15/10).

Meskipun tidak disampaikan harga lahan dan target penjualan KIT Batang, Bakhtiyar mengatakan target penjualan sampai dengan akhir tahun ini telah terpenuhi pada Kuartal ketiga 2022.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×