kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.965.000   0   0,00%
  • USD/IDR 16.830   0,00   0,00%
  • IDX 6.438   38,22   0,60%
  • KOMPAS100 926   8,20   0,89%
  • LQ45 723   5,45   0,76%
  • ISSI 205   2,17   1,07%
  • IDX30 376   1,61   0,43%
  • IDXHIDIV20 454   0,42   0,09%
  • IDX80 105   1,01   0,98%
  • IDXV30 111   0,45   0,40%
  • IDXQ30 123   0,28   0,22%

5 Tahun ke Depan, Pemerintah Targetkan Seluruh Daerah Terlistriki, Butuh Dana Rp 48 T


Senin, 20 Januari 2025 / 14:43 WIB
5 Tahun ke Depan, Pemerintah Targetkan Seluruh Daerah Terlistriki, Butuh Dana Rp 48 T
Presiden Prabowo Subianto bersama Menteri BUMN Erick Thohir, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, dan Dirut PLN Darmawan Prasodjo usai meresmikan 37 proyek ketenagalistrikan?pada 18 provinsi di PLTA Jatigede, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1/2025).


Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Khomarul Hidayat

KONTAN.CO.ID - SUMEDANG. Pemerintah menargetkan seluruh daerah di Indonesia dapat teraliri listrik dalam kurun waktu lima tahun ke depan. Hal ini membutuhkan anggaran yang diperkirakan mencapai Rp 48 triliun.

Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah untuk merealisasikan program ini demi untuk mencapai kedaulatan energi nasional.

“Saudara-saudara sekalian, ada berapa ribu dusun yang belum mendapatkan listrik. Dilaporkan, kita membutuhkan Rp 48 triliun untuk mencapai target tersebut. Kalau Rp 48 triliun dibagi lima tahun, itu sekitar Rp 9 triliun per tahun. Rasanya ini bisa kita selesaikan,” kata Prabowo dalam sambutan Peresmian PLTA Jatigede di Sumedang, Jawa Barat, Senin (20/1).

Baca Juga: Butuh Dana Rp 21 Triliun untuk Pensiun Dini PLTU Cirebon

Pada kesempatan yang sama, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia melaporkan, saat ini terdapat sekitar 340 kecamatan dan 6.700 dusun yang belum memiliki akses listrik. Jika dikonversi, kondisi tersebut memengaruhi sekitar 1,3 juta rumah tangga di seluruh Indonesia.

“Sebagian besar masyarakat di daerah-daerah tersebut masih menggunakan listrik swadaya yang jumlahnya terbatas. Bahkan, beberapa menggunakan BBM (bahan bakar minyak) dengan biaya mahal. Untuk menerangi dusun-dusun dan desa-desa ini, kita membutuhkan anggaran sekitar Rp 48 triliun selama lima tahun ke depan,” kata Bahlil.

Bahlil optimistis dengan keberhasilan program ini. “Kami yakin, Insya Allah, arahan Bapak Presiden akan dapat diwujudkan. Kami juga berharap Bapak Presiden terus memberikan semangat kepada tim di lapangan yang telah bekerja keras,” ungkapnya.

Bahlil menambahkan, khusus untuk daerah-daerah terdepan, tertinggal, dan terluar (3T), berbagai upaya telah dilakukan untuk mempercepat penyediaan akses listrik. Beberapa daerah seperti Maluku, Papua, dan Sulawesi disebut telah menunjukkan perkembangan signifikan dengan adanya kerja sama antaraa pemerintah pusat dan daerah.

Baca Juga: Prabowo Resmikan 26 Pembangkit Listrik Senilai Rp 72 Triliun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×