kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

7.106 sambungan rumah jargas di Kota Semarang sudah teraliri


Minggu, 22 Agustus 2021 / 19:38 WIB
7.106 sambungan rumah jargas di Kota Semarang sudah teraliri


Reporter: Filemon Agung | Editor: Noverius Laoli

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan 7.106 Sambungan Rumah (SR) jaringan gas bumi untuk rumah tangga di Kota Semarang telah teraliri.

Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi Kementerian ESDM Tutuka Ariadji melakukan kunjungan demi memastikan pengoperasian gas berjalan dengan lancar pada Jumat (20/8).

"Kami perlu memastikan kelancaran pengoperasian jargas agar masyarakat dapat menikmati manfaatnya secara maksimal, sehingga tujuan pembangunan infrastruktur ini dapat tercapai yaitu meningkatkan pertumbuhan dan pemerataan kesejahteraan pembangunan dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan daerah," ujar Tutuka dalam keterangan resmi, Minggu (22/8).

Tutuka melakukan kunjungan ke  Kelurahan Bojong Salaman, Kota Semarang, yang telah dipasang jargas tahun anggaran 2020.

Baca Juga: Pertagas Niaga tambah 1.070 sambungan gas rumah tangga di Sidoarjo

Pejabat Pembuat Komitmen Jargas Kota Semarang dan Kabupaten Blora, Risris Risdianto, menjelaskan, pada tahun 2020, Pemerintah melalui Kementerian ESDM membangun 11.325 SR jargas di Kota Semarang dan Kabupaten Blora.

Jumlah jargas yang dibangun di Kota Semarang sebanyak 7.106 SR dan tersebar di 7 kelurahan yaitu Kerobokan 1.019 SR, Karangayu 878 SR, Anjasmoro 624 SR, Bojong Salaman 1.019 SR, Puspowarno 815 SR, Gisikdrono 1.000 SR, Kalibanteng 1.751 SR.

Sedangkan untuk Kabupaten Blora, dibangun jargas sebanyak 4.219 SR yaitu Desa Mendenrejo sebanyak 3.076 SR dan Medalem 1.143 SR.

"Jargas Kota Semarang telah rampung dibangun pada Desember tahun 2020, serta mengalir secara bertahap sejak Januari 2021. Hingga saat ini, seluruh rumah telah teraliri. Sumber gas untuk jargas Kota Semarang dan Kabupaten Blora berasal dari CPP Gundih-Blora," kata Risdianto.

Baca Juga: Simak capaian kinerja Kementerian ESDM hingga semester I 2021

Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) M. Haryo Yunianto mengungkapkan, pihaknya akan meningkatkan sosialisasi manfaat jargas agar infrastruktur yang dibangun dengan dana APBN ini dapat digunakan masyarakat secara maksimal. Selain itu, untuk memudahkan warga mengetahui besaran gas bumi yang dipakainya, dapat memantaunya melalui aplikasi PGN Mobile.

Sebagai informasi, Pemerintah dengan dana APBN sejak 2009 dan hingga 2020 telah terbangun 535.555 SR. Sedangkan untuk tahun 2021, rencananya akan dibangun 120.776 SR di 21 kabupaten/kota. Pembangunan jargas dilakukan di daerah yang memiliki sumber gas atau dekat dengan sumber gas.  

Selanjutnya: Kembangkan energi bersih, Pertamina alokasikan US$ 8 miliar

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×