Reporter: Cindy Silviana Sukma | Editor: Markus Sumartomjon
JAKARTA. Produsen makanan dan minuman PT ABC President Indonesia berencana menggenjot kapasitas produksi tahun ini seiring pertumbuhan konsumsi teh kemasan yang semakin membesar.
Dwi Hatmadji, Kepala Pemasaran ABC President Indonesia menyatakan, saat ini produk minuman teh dalam kemasan dari ABC, yakni Nu Green Tea, telah memimpin pasar teh hijau sebesar 60%. Asal tahu saja, minuman teh hijau kini menyerap 15% atau sekitar 180.000 liter dari total penjualan teh dalam kemasan yang mencapai 1,2 juta liter di tahun 2012. "Dari tahun ke tahun, tren minuman teh semakin membesar," ujarnya kepada KONTAN kemarin.
Imbasnya, produk minuman teh menjadi kontributor utama bisnis ABC President. Menurut Dwi, di tahun fiskal 2012, produk minuman memberi kontribusi hingga 60% dari total pendapatan ABC. Sedangkan sisanya berasal dari penjualan produk mi instan yang mencapai 40%.
Padahal, di tahun 2011, produk minuman belum menjadi penopang utama penjualan ABC President dibanding produk mi instan. "Selama tiga tahun ini, pertumbuhan produk teh bisa mencapai 30%-40% per tahun," paparnya.
Meski pertumbuhan yang begitu besar, ABC President belum berencana memperbesar kapasitas produksi tahun ini. Sebab, menurut Dwi, kapasitas produksi pabrik ABC masih bisa memenuhi permintaan pasar yang mencapai satu juta karton per bulan.
Saat ini, kapasitas produksi terpasang ABC sebesar 1,1 juta karton per bulan. Adapun utilisasi produksi masih sekitar 80% dari total kapasitas produksi pabrik. "Kita ingin fokus memperbesar distribusi dan jaringan pemasaran," katanya. Namun, ia menambahka, jika permintaan semakin membesar, perusahaan akan memaksimalkan kapasitas produksinya.
Sekedar informasi, saat ini, ABC memiliki beberapa produk minuman dalam kemasan, seperti Nu Green Tea, Nu Milk Tea, dan minuman jus Juv, serta produk mi instan merek ABC.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News