Reporter: Venny Suryanto | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten konstruksi, PT Acset Indonusa Tbk (ACST) optimistis raihan kontrak baru atau order book di tahun ini akan lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya.
Corporate Secretary ACST, Kadek Ratih Paramita mengatakan perseroan terus berupaya menjaga momen perbaikan berkelanjutan. Optimisme ACSET didasari oleh perbaikan dari sisi New Order Book tahun 2022 yang meningkat signifikan dibandingkan tahun 2021. Tercatat di sepanjang 2022, perseroan membukukan kontrak baru sebesar Rp 2 triliun.
Dalam catatan KONTAN, perseroan pun membidik kenaikan kontrak baru atau order book sekitar 10% pada tahun 2023. Selain itu geliat peningkatan industri konstruksi secara nasional juga terasa di berbagai sektor, baik di pembangunan gedung komersial maupun pembangunan infrastruktur.
Baca Juga: Sepanjang Tahun Ini, Acset Indonusa (ACST) kejar Kenaikan Kontrak Baru 10%
“Di tahun 2023 ini ACSET akan tetap aktif berpartisipasi dalam peluang-peluang proyek yang tersedia,” ungkap Ratih kepada Kontan.co.id, Selasa (28/2).
Dalam keikutsertaannya dalam peluang-peluang tersebut, ACSET tetap menjalankan prinsip know your customers (KYC) yang kuat untuk menghindari adanya dampak-dampak yang mungkin timbul selama proyek berlangsung di waktu yang akan datang.
Perseroan optimistis melalui upaya perbaikan berkelanjutan dalam mencapai operational excellence, pemanfaatan teknologi untuk efisiensi, serta tetap mengutamakan prinsip safety dan quality akan memberikan dampak positif untuk kinerja ACSET ke depannya.
Hingga bulan Februari 2023, beberapa kontrak baru telah dikantongi perseroan di antaranya pekerjaan sipil kontrak pekerjaan sipil dan overpass di Amman Mineral Nusa Tenggara, serta pembangunan Tol Probolinggo Banyuwangi.
“Sejauh ini Perseroan tetap aktif berpartisipasi dalam peluang-peluang yang tersedia guna mengupayakan pencapaian target di tahun 2023,” sambungnya.
Ratih juga bilang, ACSET akan tetap fokus pada proyek yang sesuai dengan kompetensi dan kapasitas yang dimiliki saat ini yakni pada pekerjaan konstruksi di bidang fondasi, struktur atau bangunan, infrastruktur dan industrial.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News