Reporter: Diki Mardiansyah | Editor: Ignatia Maria Sri Sayekti
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan 10.068 lokasi di Indonesia belum teraliri listrik yang membutuhkan investasi sebesar Rp 50,1 Triliun
Kementerian ESDM pun mengejar target rasio elektrifikasi (RE) 100% di seluruh Indonesia. Hingga Triwulan I-2025, masih terdapat 10.068 lokasi yang belum teraliri listrik PLN.
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan, hingga saat ini rasio elektrifikasi nasional yang dicapai oleh PLN baru menyentuh 98,51%. Artinya, masih ada sekitar 1.287.164 rumah tangga (RT) yang belum menikmati listrik dari PLN.
“Rp 50 triliun lah totalnya [kebutuhan investasi untuk mengalirkan listrik," kata Jisman dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan DPR, Senin (30/6).
Baca Juga: Kementerian ESDM Usulkan Subsidi Listrik Tahun 2026 Sebesar Rp 104,97 Triliun
Secara rinci, RE PLN di atas 99% baru dicapai di 17 provinsi, 15 provinsi berada di kisaran 90%-99%, dan 6 provinsi di bawah 90%, umumnya di kawasan timur.
Berdasarkan data sebaran, lebih dari separuh lokasi belum berlistrik berada di wilayah timur Indonesia, khususnya Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara yang mencakup 5.555 lokasi. Wilayah ini juga menyerap kebutuhan investasi terbesar, yakni mencapai Rp 25,15 triliun dari total investasi Rp 50,01 triliun.
Berikut rincian kebutuhan investasi untuk mencapai RE PLN 100%: Listrik Pedesaan: Rp 42,26 triliun, Peningkatan Jam Nyala 24 jam/hari: Rp 5,5 triliun (420 lokasi), Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL): Rp 2,25 triliun.
“Kami akan tetapkan dulu roadmap-nya. Ini bisa saja dibiayai oleh APBN, PMN, bisa saja dibiayai oleh entah siapalah. Entah ada pengusaha, ada CSR," tegas Jisman.
Baca Juga: Waspada, Subsidi Listrik 2025 Berpotensi Membengkak Jadi Rp 90,32 Triliun
Adapun daerah dengan jumlah lokasi belum terjangkau listrik terbanyak meliputi:
- Maluku, Papua, dan Nusa Tenggara: 5.555 lokasi
- Kalimantan: 1.099 lokasi (Rp 8,5 triliun)
- Sulawesi: 799 lokasi (Rp 4,53 triliun)
- Sumatera: 985 lokasi (Rp 3 triliun)
- Jawa: 1.630 lokasi (Rp 970 miliar)
Jisman juga menyoroti masih adanya pelayanan listrik di bawah 24 jam di ratusan desa. Untuk itu, pemerintah menargetkan penyelesaian melalui pembangunan infrastruktur jaringan, gardu distribusi, serta dukungan pemasangan instalasi rumah tangga bagi warga tidak mampu, khususnya di daerah 3T (tertinggal, terdepan, terluar).
Baca Juga: Tarif Listrik Juli-September Tetap, PLN Siap Jaga Pelayanan Listrik ke Pelanggan
Selanjutnya: Ariston Tawarkan Diskon Sampai 65% di Pasar Rumah Tangga Jakarta Fair 2025
Menarik Dibaca: Ariston Tawarkan Diskon Sampai 65% di Pasar Rumah Tangga Jakarta Fair 2025
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News