kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.541.000   21.000   1,38%
  • USD/IDR 15.880   50,00   0,31%
  • IDX 7.196   54,65   0,77%
  • KOMPAS100 1.104   9,46   0,86%
  • LQ45 877   10,80   1,25%
  • ISSI 221   0,74   0,34%
  • IDX30 449   6,10   1,38%
  • IDXHIDIV20 540   5,33   1,00%
  • IDX80 127   1,26   1,00%
  • IDXV30 135   0,57   0,43%
  • IDXQ30 149   1,56   1,06%

Ada 27 perusahaan minati Palapa Ring II


Kamis, 06 Agustus 2015 / 11:01 WIB
Ada 27 perusahaan minati Palapa Ring II


Reporter: Dityasa H Forddanta, Merlinda Riska | Editor: Havid Vebri

JAKARTA. Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo) segera memulai tender proyek Palapa Ring II. Hingga kini, sudah ada 27 perusahaan yang minat mengikuti tender proyek tersebut.

Ismail Cawidu, Kepala Pusat Informasi dan Humas Kemkominfo menjelaskan kepada KONTAN, proses pra kualifikasi tender tersebut telah ditutup Juli 2015. Dan  ada 27 perusahaan yang mengambil formulir tender.

Mereka harus menyerahkan kembali formulir itu paling lambat 18 Agustus 2015. "Evaluasi dokumennya akan dilakukan 19 Agustus hingga 24 Agustus 2015. Lalu, 25 Agustus hasilnya akan diumumkan," katanya, Rabu (5/8).

Catatan saja, Palapa Ring II merupakan proyek pembangunan jalur telekomunikasi yang menghubungkan kabupaten dan kotamadya di seluruh Indonesia. Nilai proyek ini mencapai Rp 3 triliun.

Adapun PT Indosat Tbk  dan PT XL Axiata Tbk merupakan dua dari 27 perusahaan yang siap mengikuti tender tersebut. Sayang, kedua operator seluler ini masih enggan memperinci spesifikasi yang bisa ditawarkan dari masing-masing perusahaan. "Nanti dulu, masih terlalu sensitif, tunggu hasil pra kualifikasi diumumkan," ujar Andromeda Tristanto, Hubungan Investor Indosat kepada KONTAN.

Sementara itu, Turina Farouk, Vice President Communication XL Axiata bilang, saat ini pihaknya sedang melakukan assessment terhadap dokumen yang diambil dari Kemkominfo tersebut.

Yang jelas, proyek Palapa Ring II diharapkan selesai pada 2018. Proyek ini bakal melengkapi rencana jaringan pita lebar atau Indonesia Broadband Plan (IBP).

Menurut Menteri Kemkominfo Rudiantara, pada tender Palapa Ring II, pemerintah memiliki konsep less cost subsidy alias pemenang diambil dari subsidi yang paling kecil.

Nantinya, proyek Palapa Ring II terbagi dalam dua bagian yakni yakni Indonesia Timur dan Indonesia Barat. Secara total, pembangunan Palapa Ring II yang berupa jaringan kabel fiber optik mencapai 8.395 kilometer (km).

Pemerintah menjamin, pembangunan Palapa Ring II ini akan memiliki tingkat balik modal (return) tertentu, sehingga para operator tidak perlu takut akan buntung saat mengikuti tender ini. Asalkan operator memperhatikan dua hal. Yaitu umur teknis serta umur teknologi infrastruktur yang mereka pakai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU

[X]
×