kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • EMAS 1.508.000   10.000   0,67%
  • USD/IDR 15.930   -61,00   -0,38%
  • IDX 7.141   -39,42   -0,55%
  • KOMPAS100 1.095   -7,91   -0,72%
  • LQ45 866   -8,90   -1,02%
  • ISSI 220   0,44   0,20%
  • IDX30 443   -4,74   -1,06%
  • IDXHIDIV20 534   -3,94   -0,73%
  • IDX80 126   -0,93   -0,74%
  • IDXV30 134   -0,98   -0,72%
  • IDXQ30 148   -1,09   -0,73%

Ada ancaman El-Nino, Bagaimana Efeknya ke Produksi Beras Dalam Negeri?


Kamis, 27 April 2023 / 15:27 WIB
Ada ancaman El-Nino, Bagaimana Efeknya ke Produksi Beras Dalam Negeri?
ILUSTRASI. El nino diyakini akan berdampak pada produksi beras nasional. KONTAN/BAihaki/


Reporter: Lailatul Anisah | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Cuaca ekstrem El-Nino yang mengakibatkan kemarau panjang diprediksi akan terjadi pada Agustus 2023 mendatang. Kondisi ini diyakini akan berdampak pada produksi beras nasional.

Ketua Pusat Perbenihan Serikat Petani Indonesia (SPI) Kusnan mengatakan bahwa cuaca tentu akan mempengaruhi produksi beras dalam negeri. Namun kata dia, pihaknya masih belum mengkaji terkait dampak El-Nino yang akan terjadi tahun ini.

Berdasarkan pengalaman pada tahun 2018 dan 2019 dimana pada saat itu juga terjadi El-Nino, produksi beras dalam negeri justru naik. Namun tahun 2020-2022 terjadi penurunan lantaran terjadi La-Nina.

Baca Juga: Ada Potensi Cuaca Ekstrem Imbas El-Nino, Luhut: Kami siapkan Modifikasi Cuaca

Namun demikian menurut Kusnan, hal itu juga didukung adanya stok pupuk yang mencukupi serta harga yang stabil.

"Nah pada tahun ini petani hanya mendapat pupuk subsidi 2 kuintal /ha, padahal biasanya petani menggunakan pupuk hampir 1 ton /ha," kata Kusnan pada Kontan.co.id, Kamis (27/4).

"Jadi saya Belum tahu ke depanya seperti apa, apakah produksi akan naik atau sebaliknya," tambah Kusnan.

Kusnan menjelaskan, pada saat El-Nino pada dasarnya produktivitas padi bisa meningkat dari 6 ton menjadi 9 ton-10 ton per ha. Ha ini karena tanaman dapat berfotositesis secara sempurna.

"Jika panas sepanjang hari tentu tanaman lebih sehat dan pengisian bulir padi penuh, akan tetapi secara luas hamparan tanaman itu berkurang karena kekurangan air," ungkap Kusnan.

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan pemerintah telah menyiapkan teknologi modifikasi cuaca untuk menghadapi el-nino.

Baca Juga: Ekonom Beberkan Sejumlah Tantangan Dalam Pengendalian Inflasi, Apa Saja?

"Memperhitungkan segala langkah yang mesti ditempuh agar pengalaman buruk delapan tahun lalu tidak terulang kembali. Setidaknya sejak saat ini kami menyiapkan teknologi modifikasi cuaca sebagai senjata menghadapi El Nino," ujar Luhut, dilansir dari unggahan di akun Instagram resminya @luhut.pandjaitan, Kamis (27/4).

Luhut juga mengatakan saat ini pihaknya tengah melakukan koordinasi dengan Kementerian dan Lembaga (K/L) terkait untuk menyiapkan beberapa langkah lain dalam menghadapi El-Nino.

"Kami akan bersiap dalam kondisi yang paling ekstrem sekalipun," ungkap Luhut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News



TERBARU
Kontan Academy
Working with GenAI : Promising Use Cases HOW TO CHOOSE THE RIGHT INVESTMENT BANKER : A Sell-Side Perspective

[X]
×