kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45920,31   -15,20   -1.62%
  • EMAS1.345.000 0,75%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada apa dengan Sriwijaya Air sampai penumpang tak bisa terbang?


Kamis, 26 September 2019 / 12:23 WIB
Ada apa dengan Sriwijaya Air sampai penumpang tak bisa terbang?
ILUSTRASI. Pesawat Sriwijaya Air


Reporter: Harry Muthahhari | Editor: Herlina Kartika Dewi

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penumpang maskapai Sriwiaya Air mengeluhkan atas layanan maskapai itu yang melakukan pembatalan penerbangan secara sepihak. Berbagai keluhan itu disampaikan di Twitter yang ditujukan ke akun resmi @SriwijayaAir.

Akun twitter @yosmansare menyampaikan, Flight SJ-589 rute Jayapura - Timika yang dijadwalkan terbang 26 September dibatalkan dengan pemberitahuan melalui SMS. Dirinya juga tidak bisa menghubungi nomor Sriwijaya Air yang tertera di SMS tersebut.

Kemudian juga akun @IIIX_deadlysins, mengeluhkan pihak Sriwijaya Air tidak bisa dihubungi setelah pemilik akun mendapat notifikasi SMS bahwa penerbangan dibatalkan.

"Mohon maaf flight anda SJ266/27Sep/Jakarta - Surabaya jam 11.15 tidak beroperasi," bunyi SMS yang diunggah @IIIX_deadlysins ke twitter.

Jika dirangkum Kontan.co.id, beberapa rute yang dibatalkan yang disampaikan oleh penumpang Sriwijaya Air di Twitter yakni; Jakarta-Surabaya 27 September 11.15 WIB,  Jakarta - Silangit 26 September 12.15 WIB, Balikpapan - Jakarta 26 September 14.15 WITA, Balikpapan - Surabaya 29 September 18.20 WITA.

Baca Juga: Hubungan kian tegang, Garuda Indonesia copot logo di armada Sriwijaya Air

Sebelumnya terdapat indikasi adanya masalah di manajemen Sriwijaya Air. Belum lama ini, hubungan kerjasama manajemen (KSM) dengan Garuda Indonesia Group mengalami masalah. Tiga direksi Sriwijaya Air yang berasal dari pejabat di Maskapai Garuda Indonesia dicopot. 

Sebagian nama itu adalah Joseph Saul sebagai Direktur Utama Sriwijaya Air yang pernah menjabat GM Garuda Indonesia Denpasar, Joseph Tendean selaku Direktur Komersial Sriwijaya yang pernah menjabat sebagai Senior Manager Ancillary Garuda Indonesia.

Belum lama ini, pihak Garuda Indonesia juga mencopot logonya dari pesawat yang dioperasikan Sriwijaya Air. "Pencabutan logo Garuda Indonesia pada armada Sriwijaya Air merupakan upaya menjaga brand Garuda Indonesia Group," ujar Vice President Corporate Secretary Garuda Indonesia, Ikhsan Rosan dalam keterangan pers Rabu (25/9).

Mengutip Kompas.com, saat ini Sriwijaya Air terbelit utang di tiga perusahaan BUMN yakni Bank Negara Indonesia, Pertamina, dan Garuda Maintenance Facility Aero Asia (GMF).

Mengintip laporan keuangan GMF, sampai bulan Juni 2019 atau semester I 2019, piutang usaha yang berasal dari PT Sriwijaya Air sebesar US$ 52,51 juta. Kemudian pada pos tagihan bruto dari pelanggan PT Sriwijaya Air tertera sebesar US$35,08 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP) Negosiasi & Mediasi Penagihan yang Efektif Guna Menangani Kredit / Piutang Macet

[X]
×