Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Supreme Cable Manufacturing & Commerce Tbk (SCCO) akui Corona cukup berdampak pada tertundanya sejumlah proyek. Kendati demikian, produsen kabel ini masih optimistis dengan target pertumbuhan top line dan bottom line yang sudah ditetapkan di akhir 2019.
Direktur Supreme Cable Manufacturing & Commerce, Nicodemus M. Trisnadi menjelaskan SCCO sudah membidik pendapatan senilai Rp 5 triliun dan laba Rp 352,9 miliar di tahun ini. Adapun pasar yang mendominasi masih dari swasta.
Baca Juga: Laba emiten kabel makin tebal pada tahun lalu
Jika dibandingkan dengan perolehan di 2019, pendapatan SCCO senilai Rp 5,0 triliun dan labanya senilai Rp 314,3 miliar sehingga bisa dikatakan pendapatan yang ditargetkan sama dengan tahun lalu sedangkan labanya diproyeksikan mampu tumbuh 12% yoy.
"Target ini sudah ditetapkan pada akhir 2019 sebelum ada pandemi Covid-19, namun saat ini kami belum melakukan revisi atas target pendapatan dan laba tersebut," jelasnya dalam paparan publik virtual, Selasa (9/6).
Nah, di sepanjang tiga bulan pertama di tahun ini Nico mengungkapkan kinerja Supreme Cable masih tumbuh positif. Rinciannya, penjualannya senilai Rp 1,39 triliun atau tumbuh 1,45% yoy dari sebelumnya Rp 1,37 triliun. Adapun laba bersih juga tumbuh 19% yoy menjadi Rp 110 miliar.