kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada corona, begini prospek bisnis Supreme Cable Manufacturing (SCCO) di tahun 2020


Selasa, 09 Juni 2020 / 15:56 WIB
Ada corona, begini prospek bisnis Supreme Cable Manufacturing (SCCO) di tahun 2020
ILUSTRASI. ilustrasi kabel. KONTAN/Carolus Agus Waluyo


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

Di kuartal I 2020 komposisi penjualan kabel masih didominasi swasta sebesar 65,01%, diikuti PLN 24,84%, dan sisanya dari proyek 10,15% dari penjualan bersih. 

Baca Juga: Target harga Telkom Indonesia (TLKM) dipangkas, analis masih sarankan beli

Tumbuhnya penjualan dan laba di sepanjang kuartal I 2020 diakui karena dampak Corona belum terasa signifikan. Adapun dalam mengejar target, SCCO sudah menyiapkan strategi. Nicodemus menyatakan perusahaan melakukan efisiensi di segala bidang terutama biaya bahan baku utama yakni aluminium dan tembaga. 

Lebih jelasnya, SCCO akan melakukan monitoring khusus terkait fluktuasi  harga aluminium dan tembaga. Hal ini dilakukan agar SCCO mendapatkan harga yang baik sehingga beban bahan baku tidak terlalu menekan laba di tahun ini. 

Sebetulnya dalam memuluskan rencananya di tahun ini, Nicodemus menjelaskan perusahaan sudah menetapkan target belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai Rp 60 miliar dari kas internal. Namun karena capex ini sudah ditetapkan di akhir 2019, Nicodemus bilang sementara ini SCCO masih wait and see untuk menyerapnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×