Reporter: Filemon Agung | Editor: Handoyo .
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) meraih nilai kontrak baru (NKB) sebesar Rp 667,4 miliar per April 2020. Jumlah ini meningkat dari realisasi per Kuartal I 2020 yang mencapai Rp 576,54 miliar. Kendati demikian, manajemen WSBP berencana mengkaji kembali target-target yang dicanangkan pada tahun ini menyusul dampak Pandemi Covid-19.
Sekretaris Perusahaan Waskita Beton Precast Siti Fathia Maisa Syafurah menjelaskan, revisi tersebut bakal meliputi target raihan kontrak baru, pendapatan dan alokasi belanja modal. "Proyeksi NKB, pendapatan, dan capex pasca efek Covid-18 masih dalam proses diskusi di manajemen," jelas Fathia kepada Kontan.co.id, Selasa (12/5).
Baca Juga: Kontrak baru Waskita Beton (WSBP) naik 5,51% meski pendapatan dan laba turun
Fathia melanjutkan, untuk tahun ini WSBP menyasar sejumlah kontrak yang mayoritas didominasi kontrak pada beberapa ruas tol di Sumatera. Adapun, di tahun ini WSBP menargetkan pendapatan sebesar Rp 10 triliun dan alokasi belanja modal mencapai Rp 390 miliar.
Sebelumnya, WSBP mengakui penurunan nilai kontrak baru pada kuartal I dipengaruhi oleh dampak pandemi Covid-19. "Realisasi kuartal I ini mengalami penurunan dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 2,24 triliun," ungkap Fathia.
Baca Juga: Nilai kontrak Waskita Beton Precast (WSBP) turun jadi Rp 576 miliar di kuartal I 2020
Menurutnya akibat pengaruh virus corona membuat semua kegiatan usaha dibatasi. Hal tersebut membawa dampak perlambatan laju pertumbuhan perekonomian. Ia melanjutkan, anggaran untuk konstruksi dialokasikan untuk penanganan pandemi virus corona dan kegiatan tender dibatalkan. "Hal ini menyebabkan kontrak baru sampai dengan bulan Maret menjadi kecil," terangnya.
Sementara itu, Fathia menyebutkan hingga saat ini pabriknya masih beroperasi dengan pembatasan jam kerja dan penerapan prosedur pencegahan virus corona. "Untuk beberapa proyek masih memungkinkan pengiriman, beberapa yang lain sudah berhenti," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News