kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45898,78   -24,72   -2.68%
  • EMAS1.326.000 0,53%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Harkonas, Lion Air permudah akses wisatawan dan pebisnis ke Jawa Barat


Selasa, 19 Maret 2019 / 20:22 WIB
Ada Harkonas, Lion Air permudah akses wisatawan dan pebisnis ke Jawa Barat


Reporter: Andy Dwijayanto | Editor: Yudho Winarto

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Lion Air Group berpartisipasi dan turut menyemarakkan program Hari Konsumen Nasional 2019 (Harkonas) yang terselenggara atas kerja sama Kementerian Perdagangan dengan Badan Perlindungan Konsumen Nasional (BPKN) dan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Acara bertempat di Lapangan Gasibu Bandung, 19-20 Maret 2019.

Lion Air Group ikut meriahkan Harkonas 2019 dalam ajang pameran dengan tujuan memperkenalkan industri penerbangan untuk meningkatkan tren bepergian menggunakan pesawat udara sejalan millenial traveling, serta menumbuhkan minat menjadi pilot bagi pemuda di Jawa Barat melalui pendidikan di sekolah penerbang Angkasa Aviation Academy (AAA).

Dengan demikian dalam jangka panjang dapat terbentuk sumber daya manusia (pilot) profesional sehingga mampu melayani konsumen (pelanggan) di setiap perjalanan.

Hingga saat ini AAA sudah memasuki angkatan (batch) 21 dengan jumlah lulusan mencapai 400 orang berkualitas dan daya saing. Untuk periode 2019 akan membuka batch 22-24. Selama pameran, pengunjung juga berkesempatan untuk mengembangkan wawasan dan konsultasi tentang profesi penerbang.

"Agenda seperti Harkonas 2019 ini mampu menjadi forum sinergi berbagai pemangku kepentingan pelaku nasional dan daerah serta melibatkan konsumen untuk bersama-sama dalam mengembangkan kesadaran publik sesuai tema Saatnya Konsumen Indonesia Berdaya," ujar Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro dalam siaran pers, Selasa (19/3)

Pihaknya senantiasa mendorong kunjungan wisatawan melalui berbagai aktivitas yang menarik. Sehubungan dengan traveling dari dan menuju Jawa Barat, Lion Air Group berupaya memberikan layanan terbaik dalam mengakomodir kebutuhan wisatawan dan pebisnis menggunakan akses penerbangan.

Moda jalur udara menjadi sentral transportasi bagi traveler yang akan mengunjungi Tanah Pasundan. Lion Air Group sudah lama beroperasi di Jawa Barat, provinsi yang cukup luas ini memiliki infrastruktur yaitu bandar udara di beberapa kabupaten.

Untuk itu, Lion Air Group telah menghubungkan kota/ daerah dalam mempercepat dan mempermudah mobilitas orang serta barang di intra-Jawa maupun dari/ ke Jawa Barat.

"Lion Air Group berkomitmen mendukung pengembangan wisata dan bisnis di Jawa Barat melalui sektor udara. Layanan penerbangan diharapkan bisa menjadi salah satu faktor utama dalam percepatan pertumbuhan ekonomi daerah," lanjutnya.

Lion Air Group menawarkan penerbangan setiap hari yang terdiri dari Malindo Air (kode penerbangan OD) satu kali rute internasional pergi pulang (PP), Lion Air (kode penerbangan JT) dengan 16 kali PP domestik dan Wings Air (kode penerbangan IW) menyediakan tujuh kali PP domestik melalui Bandar Udara Internasional Husein Sastranegara, Bandung (BDO) serta satu kali PP Wings Air di Bandar Udara Wiriadinata, Tasikmalaya (HLP).

Penerbangan yang tersedia dapat memberikan nilai tambah bagi traveler and business dengan terhubung (connecting flight) ke beberapa kota besar seperti Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Palembang, Lampung, Semarang, Solo, Yogyakarta, Malang, Surabaya, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Makassar, Manado, Bali, Lombok dan destinasi popular lainnya. Kedepan, jaringan ini akan terus dikembangkan.

Kehadiran jasa penerbangan semakin mempercepat koneksi dari dan ke wilayah ini. Ketersediaan pilihan rute tujuan akan mampu menggiatkan wisata dan bisnis ke daerah, karena connectivity menuju ke destinasi harus bisa ditempuh dalam jangka waktu relatif singkat, nyaman, aman dan terjangkau.

"Lion Air Group optimistis, potensi yang dimiliki Jawa Barat dipadu kerjasama secara baik bersama para pemain industri transportasi udara, infrastruktur serta pihak terkait lainnya bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Bandung dan destinasi lainnya di provinsi ini," tambahnya.

Asal tahu saja, Bandung ibukota dengan topografi wilayahnya yang lengkap. Tatanan kota yang khas berlatar hamparan pegunungan telah membentuk pemandangan unik. Potensi wisata paling menonjol antara lain tujuan wisata alam, sejarah, pendidikan, kuliner serta belanja.

Keragaman budaya, adat dan sosial akhirnya menambah daya tarik wisata. Selain itu, industri kreatif yang dikembangkan telah melengkapi sebagai satu keutuhan dalam kawasan wisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU

[X]
×