Reporter: Vina Elvira | Editor: Noverius Laoli
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengembang properti PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) menargetkan marketing sales sebesar Rp 1,5 triliun sampai akhir 2023. Pihaknya meyakini target tersebut dapat tercapai seiring dengan insentif PPN DTP yang diberikan pemerintah untuk harga rumah Rp 2 miliar-Rp 5 miliar.
Corporate Marketing Director Agung Podomoro, Agung Wirajaya mengatakan, Agung Podomoro akan memanfaatkan insentif PPN DTP ini untuk mendorong pendapatan marketing sales sampai akhir tahun 2023.
“Kami harapkan target tersebut dapat dicapai dengan proyek-proyek eksisting seperti Kota Podomoro Tenjo, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Parkland Podomoro Karawang, Borneo Bay City, dan The Premiere Hills Samarinda,” ungkap Agung, kepada Kontan.co.id, pekan lalu.
Baca Juga: Kebijakan PPN DTP Berlaku, Pengembang Properti Atur Strategi Pacu Penjualan Rumah
Dia melanjutkan, APLN saat ini masih berfokus pada pengembangan proyek-proyek properti eksisting seperti di Kota Podomoro Tenjo, Bukit Podomoro Jakarta, Podomoro Park Bandung, Borneo Bay City, dan The Premiere Hills Samarinda. APLN akan terus mengawal percepatan pembangunan unit di proyek-proyek tersebut agar dapat diserahterimakan kepada konsumen tepat waktu.
Pada saat yang sama, APLN juga baru saja meluncurkan proyek Parkland Podomoro Karawang, yakni proyek kawasan hunian terintegrasi yang dikembangkan di atas lahan seluas 130 hektar.
Pihaknya melihat wilayah Karawang punya potensi yang cukup besar ke depannya, karena memiliki pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi. Sehingga APLN cukup yakin peluncuran proyek baru ini akan meningkatkan kinerja perusahaan.
Baca Juga: Insentif PPN Beli Rumah Diperluas, Ini Kata Agung Podomoro Land (APLN)
“Ditambah lagi Karawang menjadi salah satu titik pemberhentian kereta cepat Jakarta-Bandung. Kehadiran kereta cepat akan menjadi daya tarik bagi konsumen untuk memiliki properti di Podomoro Park Karawang,” jelas Agung.
Dari sisi kinerja keuangan, Manajemen APLN memproyeksikan akan tetap tumbuh positif sampai tutup tahun 2023. Adapun, per September lalu, Agung Podomoro mampu mencatatkan penjualan dan pendapatan usaha sebesar Rp 3,92 triliun dengan laba komprehensif Rp 1,35 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News