kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45926,73   11,38   1.24%
  • EMAS1.310.000 -1,13%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada mobil listrik, konsumsi minyak tetap tinggi


Kamis, 14 September 2017 / 17:41 WIB
Ada mobil listrik, konsumsi minyak tetap tinggi


Reporter: Febrina Ratna Iskana | Editor: Rizki Caturini

KONTAN.CO.ID - Kesadaran terhadap kelestarian lingkungan dan udara yang lebih besar disertai kebutuhan akan teknologi mutakhir membuat mobil listrik mulai dilirik konsumen. Digadang-gadang mobil listrik akan menjadi primadona di masa depan.

Biarpun begitu, keberadaan mobil listrik disinyalir tidak akan menurunkan tingkat konsumsi minyak. British Petroleum (BP) Group Chief Economist, Spencer Dale menyebut, saat ini konsumsi minyak masyarakat di dunia mencapai 95 juta barel. Sekitar hanya 20% atau sekitar 20 juta yang digunakan untuk mobil.

"Jika besok seluruh dunia penuh dengan mobil listrik, konsumsi minyak kemungkinan akan tetap 75 juta berel," kata Dale, Kamis (14/9).

Dari sisi jumlah mobil, Dale menyebut saat ini ada sekitar 1 miliar mobil dan hanya 2 juta yang merupakan mobil listrik. Angka ini kemungkinan akan meningkat hingga 2 miliar mobil pada 20 tahun ke depan.

Pertumbuhan jumlah mobil listrik ini berasal dari negara berkembang karena adanya peningkatan kesejahteraan. Di sisi lain ada juga faktor dukungan dari pemerintah. "Saat ini ada subsidi yang cukup besar di banyak negara untuk mobil listrik," ujar Dale.

Faktor ketiga adalah praktik sosial. Beberapa orang membeli mobil listrik biarpun lebih mahal tapi karena mereka peduli terhadap lingkungan atau mereka menyukai teknologi baru sehingga menimbang untuk beli mobil listrik. Untuk yang lainnya, membeli mobil adalah investasi yang penting setelah rumah.

Dengan adanya faktor tersebut Dale pun memprediksi ke depannya akan ada sekitar 10 juta mobil listrik pada 2035. Ini adalah pertumbuhan yang cukup tinggi. Biarpun begitu, Dale bilang konsumsi minyak hanya akan tergerus sekitar 1,5 barel per hari atau hanya sebesar 1%. "Dampak terhadap permintaan minyak tidaklah besar," imbuhnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Practical Business Acumen

[X]
×