kontan.co.id
banner langganan top
| : WIB | INDIKATOR |
  • LQ45923,49   -7,86   -0.84%
  • EMAS1.319.000 -0,08%
  • RD.SAHAM 0.05%
  • RD.CAMPURAN 0.03%
  • RD.PENDAPATAN TETAP 0.00%

Ada Opsi Pengalihan Aset Operasional Merpati Air, GMFI & Pelita Air Lakukan Persiapan


Selasa, 05 Juli 2022 / 15:57 WIB
Ada Opsi Pengalihan Aset Operasional Merpati Air, GMFI & Pelita Air Lakukan Persiapan
ILUSTRASI. GMFI lakukan persiapan terkait opsi pengalihan aset operasional Merpati Air. ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal/aww.


Reporter: Arfyana Citra Rahayu | Editor: Handoyo .

KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pengadilan Niaga (PN) Surabaya memutuskan PT Merpati Nusantara Airlines (Persero) pailit Pada Juni 2022. Adapun menurut kabar yang ada, Kementerian BUMN membuka opsi pengalihan aset Merpati Air ke PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) dan PT Pelita Air Service. 

Melansir laman Sistem Informasi Penelusuran Perkara PN Surabaya pada Selasa, 7 Juli 2022, salah satu amar putusan hakim menyatakan bahwa Termohon (PT Merpati Nusantara Airlines (Persero)) Pailit dengan segala akibat hukumnya. 

Saat dihubungi Kontan.co.id,  manajemen PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI) dan PT Pelita Air Service menyatakan telah mempersiapkan diri atas pengalihan aset operasional tersebut. 

Baca Juga: Kementerian BUMN Bubarkan Tiga Perusahaan BUMN yang Sudah Tidak Beroperasi

VP Corporate Secretary and Legal PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk (GMFI), Rian Fajar Isnaeni memaparkan, dalam rangka percepatan pemulihan industri aviasi serta integrasi Maintenance Repair Operator (MRO) domestik, GMFI sudah mempersiapkan beberapa langkah. Termasuk jika ditugaskan untuk mengelola aset maintenance facility

“Langkah utama yang dilakukan GMFI adalah mengintegrasikan capability dan capacity sehingga hasilnya optimal dan dapat memberikan nilai tambah untuk industri aviasi dan negara secara keseluruhan,” jelasnya kepada Kontan.co.id, Selasa (5/7). 

Secara umum, Rian melihat bahwa bisnis MRO mulai naik sejalan dengan peningkatan jumlah penerbangan. Hal ini semakin dipertegas dengan angka penerbangan domestik yang kini juga tengah meningkat tajam. Banyaknya pesawat yang kembali beroperasi setelah sekian lama grounded akibat pandemi menandakan kembali hadirnya potensi yang dapat digarap bagi MRO. 

Sebelumnya, Direktur Utama Pelita Air, Dendy Kurniawan memaparkan, seperti yang dia ketahui bahwa aset Merpati Air saat ini hanya maintenance facility saja. Adapun perihal pengalihan aset tersebut menurutnya lebih pas jika disinergikan ke Garuda karena saat ini yang memiliki bisnis MRO adalah Garuda Maintenance Facility

Baca Juga: Merpati Maintenance Facility Siap Dukung Program Industri Pertahanan

“Adapun Pelita punya anak perusahaan PT Indo Pelita Service juga punya lisensi sebagai MRO juga. Ini sama-sama pelat merah saya setuju banget sama Pak Erick Thohir untuk mengonsolidasikan satu bendera,” jelasnya saat ditemui Kontan.co.id beberapa waktu lalu di Jakarta. 

Dendy memaparkan lebih jauh, dalam pelaksanannya bisa saja aset operasional tersebut dibagi-bagi antara GMFI dengan Pelita Air. Nantinya yang di Soekarno Hatta bisa dengan GMFI khususnya untuk pesawat wide body atau pesawat besar. Nantinya pesawat berukuran sedang bisa di Pondok Cabe dengan Indo Pelita Service. Lantas nanti pesawat dengan tipe lain bisa di Surabaya menggunakan fasilitas Merpati Maintenance Facility (MMF). 

“Ke depan ekspansi bisnis kami yang akan digarap adalah MRO, tentu tidak akan menyaingi GMFI karena lahan yang di Pondok Cabe terbatas, tetapi bisa digunakan untuk MRO,” tegasnya. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News




TERBARU
Kontan Academy
EVolution Seminar Supply Chain Management on Sales and Operations Planning (S&OP)

[X]
×